Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati yang dapat dimanfaatkan dalam semua aspek kehidupan manusia. Salah satu tanaman yang menarik untuk diteliti sebagai obat tradisional adalah Kesum. Tanaman Kesum (Polygonum minus) merupakan salah satu tanaman endemik di wilayah Kalimantan Barat. Tanaman kesum (Polygonum minus Huds) mengandung senyawa flavonoid, saponin dan tanin yang diharapkan mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol batang kesum (Polygonum minus Huds) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Metode penelitian ini adalah uji aktivitas antibakteri ekatrak etanol batang kesum (Polygonum minus Huds) menggunakan metode difusi agar sumuran dengan konsentrasi 6%, 10%, 14% dan 18% serta digunakan siprofloxacin sebagai kontrol positif dan DMSO 10% sebagai kontrol negatif. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol batang kesum (Polygonum minus Huds) memiliki potensi daya hambat tertinggi pada konsentrasi 18% dengan diameter hambat sebesar 32,56 mm, berbeda nyata dengan kontrol positif dengan diameter hambat sebesar 47,35 mm.
Copyrights © 2023