Kedelai merupakan salah satu tanaman pangan strategis dan populer di Indonesia setelah padi dan jagung. Komoditi ini memiliki peran yang signifikan dalam mencapai swasembada pangan dalam negeri. Kecamatan Barumun Tengah, yang terletak di Kabupaten Padang Lawas, merupakan salah satu wilayah yang berperan penting dalam produksi kedelai nasional. Namun, keberlanjutan usahatani kedelai di wilayah ini masih menjadi perhatian utama, terutama dalam menghadapi dinamika global, perubahan iklim, dan ketidakpastian ekonomi. Untuk menjawab tantangan ini dan mendukung upaya mencapai swasembada pangan, perlu dilakukan penelitian yang komprehensif. Dalam konteks ini, pendekatan Multidimensional Scaling (MDS) digunakan untuk menganalisis dimensi keberlanjutan usahatani kedelai, termasuk aspek ekologi, ekonomi, sosial, teknologi, dan kelembagaan. Hasil penelitian diperoleh bahwa status keberlanjutan usahatani kedelai di Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas dikategorikan kurang berkelanjutan dengan nilai indeks sebesar 46,09. Berdasarkan lima dimensi yang digunakan untuk menganalisis keberlanjutan usahatani kedelai, diperoleh bahwa dimensi kelembagaan yang memiliki nilai indeks paling tinggi dibandingkan dengan empat dimensi lainnya (dimensi ekologi, ekonomi, sosial dan teknologi). Nilai indeks keberlanjutan dari dimensi kelembagaan sebesar 71,56 yang artinya bahwa nilai tersebut dikategorikan cukup berkelanjutan. Sementara keempat dimensi lainnya dikategorikan kurang berkelanjutan. Dari 19 atribut yang digunakan dalam 5 (lima) dimensi keberlanjutan usahatani kedelai terdapat 9 (sembilan) atribut sensitif dari masing-masing dimensi. Atribut sensitif tersebut meliputi : (a) dimensi ekologi terdiri dari kesesuaian lahan, tingkat serangan hama dan potensi lahan (b) dimensi ekonomi terdiri dari harga jual kedelai, biaya usahatani dan jumlah produksi. (c) dimensi sosial terdiri dari tingkat pendidikan. (d) dimensi teknologi terdiri dari jenis teknologi. (e) dimensi kelembagaan yaitu atribut sumber modal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024