Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu kemampuan yang dibutuhkan dalam pembelajaran abad 21 terutama pembelajaran sejarah, namun kemampuan berpikir siswa Indonesia masih rendah. Hal itu dibutkitan dengan hasil PISA 2015. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana cara siswa menjawab soal-soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) dan menganalisis tingkat kemampuan berpikir kritis siswa melalui soal-soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) tentang sumpah pemuda dalam pembelajaran sejarah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Data yang digunakan adalah hasil angket terkait penyusunan soal HOTS (Higher Order Thinking Skills), hasil uji soal-soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) siswa kelas X SMAN 1 Indralaya, dan hasil wawancara dengan siswa. Soal yang diujikan adalah soal sejarah peminatan dengan level kognitif C4 pada dimensi kognitif konseptual dan metakognitif. Soal ini disusun berdasarkan indikator berpikir Ennis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa masih belum mampu mencapai seluruh indikator berpikir kritis Ennis. Untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis, siswa perlu dibiasakan menggunakan soal berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills) dalam menjawab soal sumpah pemuda pada pembalajaran sejarah.
Copyrights © 2024