Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi dan indikator keberhasilan kebijakan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Bantul, Indonesia. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui analisis dokumen, observasi, dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Bantul terbagi dalam tiga aspek strategis: program pengurangan beban, program pemberdayaan masyarakat, dan program sistem informasi/big data. Pemerintah Kabupaten Bantul telah menyediakan beberapa fasilitas untuk mendukung program pengentasan kemiskinan melalui sistem informasi seperti SIDAMESRA, SIDAKIS, dan SEMAKIN yang membantu dalam memberikan keakuratan data. Indikator keluaran kebijakan digunakan untuk menilai keberhasilan implementasi kebijakan, termasuk cakupan, bias, akses, dan keselarasan program dengan kebutuhan. Indikator cakupan menunjukkan belum adanya sistem informasi yang mengakomodasi kebutuhan masyarakat untuk mengetahui apakah mereka penerima bantuan atau bukan. Bias terjadi ketika bantuan tidak tepat sasaran, seringkali karena keleluasaan birokrasi. Terkait akses, website Dinas Sosial Kabupaten Bantul menyediakan formulir pengaduan dan call center online, namun belum ada nomor WhatsApp yang bisa diakses masyarakat. Terkait kesesuaian program dengan kebutuhan, penerima bantuan sudah merasakan manfaat dan kesesuaian program dengan kebutuhan masyarakat, namun perlu adanya pengawasan dalam pelaksanaannya.
Copyrights © 2024