Penelitian ini membahas faktor pendorong dan penghambat keterbukaan informasi publik di Dinas Komunikasi Informatika Kota Palembang. Fokus utama penelitian ini adalah pada peran dan tanggung jawab Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dalam menyediakan informasi publik yang berkualitas, relevan, dan mudah diakses. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik purposive sampling untuk memilih narasumber, serta metode wawancara, observasi, dan studi dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor komunikasi antara pembuat kebijakan dan implementor telah berjalan dengan baik, ditandai dengan adanya sosialisasi kebijakan baru secara langsung. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah kurangnya sumber daya, baik dalam jumlah staf maupun fasilitas, yang menghambat kinerja optimal dalam penerapan kebijakan keterbukaan informasi publik. Faktor-faktor tersebut memengaruhi kualitas pelayanan informasi publik yang belum sepenuhnya memenuhi standar yang diharapkan.
Copyrights © 2024