Harga pakan ternak ayam yang tinggi menyulitkan peternak, termasuk Bapak Suyitno dengan 80 ekor ayam. Ayam bisa makan biji-bijian, sayuran, dan sisa makanan rumah tangga, tetapi ketersediaannya terbatas. Oleh karena itu, mitra pengabdian harus membeli jagung giling dan dedak padi halus dari toko, dengan biaya Rp 44.000 per hari atau Rp 1.320.000 per bulan. Untuk mengurangi biaya, mitra berencana menggiling sendiri jagung bulat yang harganya Rp 6.000 per kg, sedangkan jagung giling Rp 8.000 per kg, sehingga bisa menghemat Rp 2.000 per kg. Jika mitra memberi 3 kg jagung giling per hari, penghematan mencapai Rp 6.000 per hari atau Rp 180.000 per bulan. Dorongan untuk mengurangi biaya pakan dan potensi keuntungan membuat mitra bekerja sama dengan tim pelaksana mencari solusi. Tim pelaksana menilai bahwa memberikan bantuan mesin penggiling jagung adalah solusi terbaik. Mesin ini diharapkan bisa menghemat biaya pakan hingga Rp 180.000 per bulan. Program ini melibatkan survei lokasi, wawancara, analisis situasi, penentuan solusi, pembuatan dan hibah mesin, serta pelatihan dan evaluasi. Hasil program ini adalah sebuah mesin penggiling jagung dengan kapasitas 100 kg per jam, menggunakan motor listrik 7,5 hp dan menghasilkan butiran jagung berukuran 1-2 mm yang cocok untuk semua umur ayam.
Copyrights © 2024