Pemerintah pusat dan daerah memanfaatkan teknologi digital dalam peningkatan pelayanan publik. Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah membuat suatu inovasi daerah, yaitu Aplikasi Sidolpin yang digunakan dalam penentuan titik daerah potensial penangkapan ikan oleh nelayan. Namun, terdapat hambatan dalam pemberdayaan nelayan melalui Aplikasi Sidolpin ini. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pemberdayaan nelayan perikanan tangkap, faktor penghambat dan upaya yang dilakukan pemerintah melalui program aplikasi sidolpin. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data, yaitu wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini diketahui bahwa efektivitas pemberdayaan nelayan perikanan tangkap melalui Program Aplikasi Sidolpin ini dapat ditunjukkan melalui, inovasi pelayanan berbasis teknologi, peningkatan jumlah tangkapan nelayan dan peningkatan kemampuan nelayan, serta sosialisasi dan pelatihan Aplikasi Sidolpin oleh dinas perikanan kepada nelayan. Namun, masih menunjukkan adanya kekurangan, yaitu tidak semua nelayan memiliki Smartphone, dan aplikasi yang kadang tidak bisa diakses. Upaya yang dilakukan guna mengatasi hambatan tersebut meliputi, pemberian informasi area potensial penangkapan melalui Grup Dolpinerss, perbaikan aplikasi dengan mengusulkan kerja sama kepada pihak swasta (Garmin), pemberian alat navigasi Global Positioning System (GPS), dan alat tangkap kepada nelayan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024