Keselamatan pertambangan merupakan salah satu aspek yang harus diterapkan untuk mewujudkan good mining practices. Berdasarkan regulasi pertambangan di Indonesia, penerapan good mining practice merupakan tanggung jawab dari seorang Kepala Teknik Tambang (KTT). KTT merupakan pimpinan tertinggi dengan tanggung jawab membuat laporan keseluruhan kegiatan SMKP dan melakukan peninjauan penerapan SMKP. Meskipun SMKP telah diterapkan oleh pihak PT X terhadap semua pekerja dan kontraktornya, namun pada penerapannya masih banyak pekerja yang melakukan tindakan tidak aman pada saat melakukan pekerjaannya. Hal tersebut pun menandakan bahwa masih buruknya safety behavior dari para pekerja maupun kontraktor di PT X yang nantinya dapat berdampak buruk bagi perusahaan tersebut. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu menganalisis hubungan antara safety policy, safety reward and punishment dan safety inspiration dengan safety behavior pada pekerja operator alat tambang di PT X Kalimantan Selatan. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel adalah 286 operator alat berat tambang batubara, yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua variabel yang diteliti memiliki hubungan dengan safety behavior, dengan correlation coefficient untuk safety policy = 0,351, safety reward and punishment = 0,281, dan safety inspiration = 0,168.
Copyrights © 2024