Kajian sosiologi sastra muncul sebagai suatu pendekatan studi sastra yang berfokus pada hubungan antara karya sastra dan masyarakat. Karya sastra dapat menjadi cerminan dari kehidupan masyarakat, karena sastra ditulis oleh seorang pengarang dan pengarang hidup dalam suatu masyarakat tertentu. Hubungan antara sastra dan masyarakat erat kaitannya karena setiap orang pasti melakukan interaksi sosial antar perseorangan maupun kelompok. Dari proses interaksi sosial akan muncul suatu masalah-masalah sosial yang dapat dikaji atau dikritik melalui kritik sosiologi sastra. Salah satu novel yang menarik untuk dikritik dengan pendekatan sosiologi sastra ialah novel berjudul Hari Pelarian karya Yulia Sujarwo, karena novel ini mengandung banyak permasalahan yang muncul dari adanya perjodohan yang akan dilakukan kepada tokoh utama dan masalah sosial yang muncul akibat dari perjodohan tersebut. Penelitian ini menggunakan teori sosiologi sastra Soekanto Soerjono yang memfokuskan pada bentuk-bentuk masalah sosial dalam karya sastra. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan berbagai masalah sosial yang terdapat di dalam novel Hari Pelarian karya Yulia Sujarwo dengan menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Sumber data yang digunakan untuk penelitian adalah dialog dan narasi yang muncul pada novel Hari Pelarian karya Yulia Sujarwo. Dalam penelitian ini, ada beberapa teknik pengambilan serta pengumpulan data yang digunakan, yaitu teknik baca, simak, dan catat. Hasil dari penelitian ini ditemukan sebanyak 27 data yang terdiri dari 7 masalah sosial berupa; kemiskinan 7 data, kejahatan 3 data, disorganisasi keluarga 5 data, masalah generasi muda dengan masyarakat modern 1 data, peperangan 2 data, pelanggaran terhadap norma masyarakat 7 data, dan 2 data masalah lingkungan hidup. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024