Dalam pengembangan perangkat lunak, kurangnya dokumentasi seringkali menjadi hambatan, terutama dalam proyek-proyek aplikasi yang melibatkan banyak pengembang. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kurangnya dokumentasi mempersulit pemahaman kode sumber dan berpotensi mengganggu efisiensi dan kolaborasi. Artikel ini mengusulkan penggunaan teknik reverse engineering dengan memanfaatkan multi-threading untuk membangun diagram kelas dari kode sumber yang ada. Metode ini diuji pada tiga aplikasi dengan hasil menunjukkan bahwa peningkatan jumlah threads berdampak signifikan pada waktu ekstraksi dan performa aplikasi. Kesimpulannya, peningkatan jumlah threads dapat meningkatkan kinerja aplikasi, terutama pada aplikasi yang dapat diparalelkan, namun penambahan lebih dari 50 threads dapat menyebabkan overhead dan penurunan performa. Dengan demikian, teknik ini memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi dan pemahaman terhadap perangkat lunak yang sudah ada yang sering kali kurang dokumentasi.
Copyrights © 2024