Tulisan ini menggunakan metode library research untuk menjelaskan konflik perang saudara di Somalia. Hasilnya mengidentifikasi faktor-faktor konflik, seperti perpecahan etnis, pergolakan politik, persaingan kekuasaan, persaingan sumber daya, ketidaksetaraan akses, lemahnya institusi negara, dan campur tangan aktor eksternal. Dalam upaya resolusi, negosiasi, mediasi, dan pemantauan berkelanjutan memiliki peran penting. Dialog dan negosiasi perlu didorong dengan dukungan internasional, termasuk PBB. Diplomasi yang kuat dan mediasi independen membantu mencapai kesepakatan damai melibatkan pemerintah, kelompok bersenjata, kelompok etnis, dan agama. Pemantauan konflik dan pelanggaran hak asasi manusia penting untuk merumuskan strategi resolusi yang tepat. Meskipun kompleks, diharapkan dengan upaya tersebut, perdamaian dan stabilitas jangka panjang dapat tercapai di Somalia. This paper uses the library research method to explain the civil war conflict in Somalia. The results identify conflict factors, such as ethnic divisions, political upheaval, power competition, resource competition, inequality of access, weak state institutions, and interference from external actors. In resolution efforts, negotiation, mediation and ongoing monitoring have an important role. Dialogue and negotiations need to be encouraged with international support, including the UN. Strong diplomacy and independent mediation helped reach a peace agreement involving the government, armed groups, ethnic and religious groups. Monitoring conflicts and human rights violations is important for formulating appropriate resolution strategies. Although complex, it is hoped that with these efforts, long-term peace and stability can be achieved in Somalia.
Copyrights © 2023