PT Bukit Asam, Tbk. merupakan salah satu perusahaan tambang batubara di Sumatera Selatan yang menggunakan metode peledakan dalam pemberaian bahan galiannya, hal ini bertujuan agar kegiatan produksi lebih efektif dan efisien akan tetapi kegiatan peledakan yang dilakukan secara terus-menerus tentunya akan memberikan dampak negatif salah satunya getaran tanah. Selain itu, air tanah juga dapat memberikan permasalahan dalam pengelolaan tambang. Hal ini dikarenakan tekanan air pori menimbulkan gaya angkat, sehingga akan menurunkan kekuatan massa batuan penyusun lereng dan dapat meningkatkan risiko ketidakstabilan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kestabilan lereng tambang batubara dilihat dari nilai Faktor Keamanan (FK) statik dan pseudostatik. Data yang digunakan meliputi data sifat fisik dan mekanik berupa kohesi dan sudut geser dalam, data getaran peledakan berupa Percepatan Partikel Puncak terhadap waktu, serta Hu 0, 0.6, 0.8, dan 1 yang menggambarkan pengukuran Muka Air Tanah (MAT). Analisis dilakukan dengan metode Kesetimbangan Batas menggunakan perangkat lunak Slide 2D. Berdasarkan hasil analisis pada lereng highwall dan lowwall, dapat diketahui bahwa semakin kecil nilai kekuatan massa batuan dan semakin jenuh kondisi lereng maka nilai Faktor Keamanannya (FK) semakin kecil sedangkan nilai Probabilitas Kelongsorannya (PK) akan semakin besar. Kriteria stabil pada lereng statik yaitu FK ≥ 1.3 dan PK ≤ 5%, dan pada lereng pseudostatik yaitu FK ≥ 1.1 dan PK ≤ 5%.
Copyrights © 2024