Beberapa metode telah dikembangkan untuk memprediksi jarak lemparan fragmen batuan hasil peledakan. Salah satu diantara metode-metode tersebut yaitu metode kecerdasan buatan (artificial intelegence/AI). Saat ini metode AI dianggap sebagai metode yang paling inovatif di dalam menyelasaikan banyak permasalahan. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini merupakan metode kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan menggunakan metode perbandingan hasil prediksi jarak lemparan batuan (Fd) menggunakan persamaan yang dikembangkan oleh Murlidhar dkk (2021), Hudaverdi dan Akyildiz (2019), Hasanipanah dkk (2017), dan Lu dkk (2020). Parameter masukan yang digunakan meliputi d (diamter lubang ledak). T (stemming), B (burden), PF (powder factor), S (spasi), H (tinggi jenjang), RQD (rock quality designation), ρr (densitas batuan), dan Vb (volume blok batuan). Setelah nilai Fd diperoleh kemudian dilakukan penentuan apakah nilai Fd tersebut aman atau tidak (terjadi flyrock) dengan menggunakan patokan yang ditetapkan oleh Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) yaitu maksimal sejauh 500 m. Lokasi penelitian berada pada kuari Batugamping PT. X yang terletak di wilayah Kabupaten Rembang, Jawa Tengah yang dikelompokkan sebagai Formasi Paciran. Hasil analisis prediksi Fd diperoleh bahwa terdapat perbedaan hasil antara masing-masing persamaan. Hasil tertinggi diperoleh menggunakan persamaan Lu dkk (2020) dengan Fd sebesar 388,575 m sedangkan hasil terendah menggunakan persamaan MLR Hudaverdi dan Akyildiz (2019) dengan Fd sebesar 80,742 m. R2 tertinggi terdapat pada persamaan Lu dkk (2020) sebesar 0,883 dan R2 terendah terdapat pada persamaan Hudaverdi dan Akyildiz (2019) sebesar 0,843. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui jarak lemparan batuan aktual sehingga dapat dilakukan pencocokan model prediksi batu terbang pada lokasi penelitian.
Copyrights © 2024