Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji makna wail yang terdapat pada al-Qur'an surat al-Ma’un. Makna wail biasanya dikaitkan dengan perbuatan yang negatif, tetapi pada aur’an surat al-ma’un inidikaitkan dengan perbuatan yang positif tetapi termasuk dalam kategori perbuatan yang celaka. Untuk mengetahui aspek linguistik pada lafadz wail penulis menggunakan tafsir “Ma’ani Qur’an karya al-Farra”. Lalu untuk melihat konteks sosial pada masyarakat di era klasik hingga dapat diterapkan di era kontemporer penulis menggunakan kitab tafsir asy-Sya’rawi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi pustaka dengan sifat jenis penelitian kualitatif yang berfokus pada analisis deskriptif teks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna wail disini yaitu kecelakaan bagi orang yang sholat, bentuk sholat seperti apa yang terancam oleh kecaman Allah swt? Menurut surat tersebut, mereka adalah individu-individu ceroboh yang melakukan sesuatu ketika dilihat orang lain dan menghalangi mereka melakukan aktivitas yang baik. Penafsiran al-Farra’ berfokus pada aspek bahasa dan tafsir klasik sementara asy-Sya'rawi berfokus pada aspek sosial dan kemasyarakatan.
Copyrights © 2024