Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Manajemen Aset Produktif untuk Memberdayakan Mustahik: Analisis Pendistribusian Zakat berdasarkan Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2011 Erik Rahman Gumiri; Abuzar Alghifari
Management of Zakat and Waqf Journal (MAZAWA) Vol. 1 No. 2 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/mzw.2020.1.2.162-183

Abstract

Digital technology is increasingly fast and easy to create great opportunities for caring action and socio-philanthropic activities. This development has also become a motivation for zakat institutions in order to improve and increase their management activities oriented towards improving strategic management, so that their existence can continue and expand. All opportunities for new strategies and approaches are optimally absorbed and implemented so that they can be carried out without taking long. Coupled with the role of the state as a regulator by making laws and regulations and the implementation of zakat management run smoothly and orderly and further increasing the innovation of zakat management institutions, especially amil in its management, including the distribution of zakat benefits. Using a qualitative literature study research method, the researcher intends to analyze (1) Islamic law studies related to zakat management including distribution and utilization, then formulate (2) zakat empowerment strategies, so that (3) empowerment program designs for the poor are based on MUI Fatwa Number 14. 2011 concerning the Distribution of Zakat Assets in the Form of Managed Assets. Researchers obtained primary data sources through the interaction of online communication media with several devices in zakat institutions when researchers were doing internships. Secondary data comes from journal articles, scientific papers, and papers accessed via the internet. As a result, the preparation of empowerment program planning needs to pay attention to the provisions of the MUI Fatwa Number 14 of 2011 which applies and requires a mature management strategy in all series of activities, coupled with appropriate and competent resources, principles of innovation and full creativity in management so that program design can be realized in accordance with legal provisions regulating the optimal allocation of zakat assets so as to be able to grow an independent generation of dhuafa.
Manajemen Aset Produktif untuk Memberdayakan Mustahik: Analisis Pendistribusian Zakat berdasarkan Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2011 Erik Rahman Gumiri; Abuzar Alghifari
Management of Zakat and Waqf Journal (MAZAWA) Vol. 1 No. 2 (2020): Management Of Zakat and Waqf Journal (MAZAWA)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/mzw.2020.1.2.162-183

Abstract

Digital technology is increasingly fast and easy to create great opportunities for caring action and socio-philanthropic activities. This development has also become a motivation for zakat institutions in order to improve and increase their management activities oriented towards improving strategic management, so that their existence can continue and expand. All opportunities for new strategies and approaches are optimally absorbed and implemented so that they can be carried out without taking long. Coupled with the role of the state as a regulator by making laws and regulations and the implementation of zakat management run smoothly and orderly and further increasing the innovation of zakat management institutions, especially amil in its management, including the distribution of zakat benefits. Using a qualitative literature study research method, the researcher intends to analyze (1) Islamic law studies related to zakat management including distribution and utilization, then formulate (2) zakat empowerment strategies, so that (3) empowerment program designs for the poor are based on MUI Fatwa Number 14. 2011 concerning the Distribution of Zakat Assets in the Form of Managed Assets. Researchers obtained primary data sources through the interaction of online communication media with several devices in zakat institutions when researchers were doing internships. Secondary data comes from journal articles, scientific papers, and papers accessed via the internet. As a result, the preparation of empowerment program planning needs to pay attention to the provisions of the MUI Fatwa Number 14 of 2011 which applies and requires a mature management strategy in all series of activities, coupled with appropriate and competent resources, principles of innovation and full creativity in management so that program design can be realized in accordance with legal provisions regulating the optimal allocation of zakat assets so as to be able to grow an independent generation of dhuafa.
Analisis Makna Wail pada Q.S. Al-Ma’un (Study Tafsir Ma’a ̅ni ̇ Qur’an dan Tafsir Sya’ra ̅wi ̅) Turohmah, Atia; Isnaeni, Ahmad; Alghifari, Abuzar
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 18, No. 5 : Al Qalam (September 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v18i5.3918

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji makna wail yang terdapat pada al-Qur'an surat al-Ma’un. Makna wail biasanya dikaitkan dengan perbuatan yang negatif, tetapi pada aur’an surat al-ma’un inidikaitkan dengan perbuatan yang positif tetapi termasuk dalam kategori perbuatan yang celaka. Untuk mengetahui aspek linguistik pada lafadz wail penulis menggunakan tafsir “Ma’ani Qur’an karya al-Farra”. Lalu untuk melihat konteks sosial pada masyarakat di era klasik hingga dapat diterapkan di era kontemporer penulis menggunakan kitab tafsir asy-Sya’rawi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi pustaka dengan sifat jenis penelitian kualitatif yang berfokus pada analisis deskriptif teks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna wail disini yaitu kecelakaan bagi orang yang sholat, bentuk sholat seperti apa yang terancam oleh kecaman Allah swt? Menurut surat tersebut, mereka adalah individu-individu ceroboh yang melakukan sesuatu ketika dilihat orang lain dan menghalangi mereka melakukan aktivitas yang baik. Penafsiran al-Farra’ berfokus pada aspek bahasa dan tafsir klasik sementara asy-Sya'rawi berfokus pada aspek sosial dan  kemasyarakatan.
Pendidikan Akhlak Anak Kepada Orang Tua dalam Perspektif Al-Quran Al Faruq, Ridho Azzam; Kumaidi, Muhamad; Alghifari, Abuzar; Febriani, Evi
Education Achievement: Journal of Science and Research Volume 5 Issue 3 November 2024
Publisher : Pusdikra-Publishing.com

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jsr.v5i3.2161

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pendidikan akhlak anak kepada orang tua dalam perspektif Al-Quran. Pendidikan akhlak merupakan bagian integral dari pembentukan karakter dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Al-Quran, sebagai sumber utama ajaran Islam, memberikan panduan yang komprehensif mengenai hubungan antara anak dan orang tua, termasuk bagaimana anak harus berperilaku terhadap orang tua mereka. Studi ini menggunakan metode analisis-deskriptif dengan jenis penelitian kepustakaan yang di dalamnya memuat analisa terhadap problematika pendidikan anak, orang tua serta konsep pendidikan anak yang terkandung dalam al-Quran dan Hadist. Hasil analisis menunjukkan bahwa Al-Quran menekankan pentingnya sikap hormat, kasih sayang, dan bakti kepada orang tua, serta memperingatkan tentang bahaya durhaka kepada orang tua. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya mendidik anak sejak dini tentang nilai-nilai moral dan etika yang diajarkan dalam Islam, agar mereka dapat tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pendidikan akhlak anak kepada orang tua dalam perspektif Al-Quran merupakan aspek penting yang harus diperhatikan oleh setiap keluarga Muslim dalam membentuk generasi yang berakhlak mulia dan berbakti kepada orang tua.
Mencegah Kekerasan Seksual Pada Anak: Studi Implementasi Kebijakan Perlindungan Anak di Lampung Tengah Perspektif Siyasah Tanfidziyah Resa, Andi; Frenki, Frenki; Alghifari, Abuzar
Jurnal El-Thawalib Vol 6, No 3 (2025)
Publisher : UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/el-thawalib.v6i3.15588

Abstract

Child protection is a crucial step in efforts to realize child welfare. The government needs to show greater seriousness in implementing child protection policies, especially related to cases of sexual violence against children. This study aims to determine the extent to which the Central Lampung Regency Government exercises its authority in implementing child protection policies related to Siyasah Tanfidziyah. The type of research is field research conducted at the Women's Empowerment and Child Protection Service of Central Lampung Regency, with a qualitative approach. Primary data are collected through interviews with the Women's Empowerment and Child Protection Service of Central Lampung, as well as with victims and their parents. Secondary data are sourced from books, journals, and other relevant documents. The author's data collection technique uses interview and documentation methods. Furthermore, the data is analyzed using descriptive techniques. Based on the results of the study, the government has taken various steps to prevent violence against children, including through education and socialization to the community about the dangers of sexual violence. However, the implementation of these efforts still faces several obstacles, such as budget limitations that hinder the program's reach to all regions, especially considering the large geographical conditions of Central Lampung Regency. In addition, the low level of public awareness of the importance of child protection, especially from sexual violence, is also a challenge in itself.
Sepeda Motor Bodong Akibat Pajak Nunggak Dalam Perspektif Tafsir Hukum Ekonomi Syari’ah Alghifari, Abuzar; Riskia, Isnaini; Hendriyadi, Hendriyadi
ASAS Vol. 14 No. 02 (2022): Asas, Vol. 14, No. 02 Desember 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/asas.v14i02.14199

Abstract

Through the law on traffic and road transportation number 22 of 2009, specifically article 74, the Government plans to delete vehicle data if the (PKB) is in arrears for up to two years. Based on the issue, the purpose of this study is to find out the views of the interpretation of Islamic economic law regarding bulging motorbikes due to tax arrears. Viewed the type of research, it is including library research where the main data is in the form of documentation of various information then they will be qualitatively analyzed using the content analysis method and the thematic interpretation method with the approach of sharia economic law theories. From the perspective of interpretation of shari'ah economic law, buying-selling as well as taxes are two completely different things. Legal buying and selling have the authority to guarantee full ownership of something. This is the reason why such conditional buying and selling are not legalized in Islam. Therefore, tax arrears cannot simply annul the ownership rights that have occurred from the sale and purchase contract. Thus, falsifying the status of a motorbike because of tax arrears is a wrong action. This case is similar to conditional buying and selling, a form of buying and selling that is prohibited in Islam. Keywords: Bulging, Motorcycles, Interpretation of sharia economic law
FAKTOR EKONOMI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KASUS PERCERAIAN ERA PANDEMI COVID-19 DALAM TINJAUAN TAFSIR HUKUM KELUARGA ISLAM Alghifari, Abuzar; Sofiana, Anis; Mas'ari, Ahmad
El-Izdiwaj: Indonesian Journal of Civil and Islamic Family Law Vol. 1 No. 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/el-izdiwaj.v1i2.8405

Abstract

ABSTRAK: Pandemi Covid-19 sebagai persitiwa global memiliki dampak yang juga bersifat global. Tidak hanya dalam pengertian geografis namun juga pada praksis kehidupan. Berbagai negara dilanda pandemi lalu berdampak kepada banyak aspek tidak terkecuali perekonomian. Pandemi menimbulkan shock (guncangan) ekonomi dan mengakibatkan banyak keluarga yang mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Tragisnya, tidak jarang ketika masalah ini tidak terselesaikan justru kehidupan rumah tangga  itu sendiri yang diselesaikan dengan perceraian. Suatu fase dimana suami-istri seharusnya semakin mengencangkan kebersamaan agar mampu melewati pandemi dengan segala dampaknya ini. Tujuan penelitian ini untuk menelaah bagaimana tuntunan wahyu al-Qur’an dalam menyoroti kenyataan ini yaitu melalui perspektif tafsir hukum keluarga Islam.Penelitian ini menyimpulkan bahwa sakinah (ketenangan) merupakan tujuan mendasar dalam berpasang-pasangan. Sakinah tersebut merupakan hasil dari kolaborasi dua faktor utama, yaitu mawaddah (kecenderungan materialistik) dan rahmah (kecenderungan non-materialistik). Terganggunya perekonomian yang termasuk dalam kategori mawaddah, secara otomatis akan berpengaruh terhadap kualitas sakinah yang dihasilkan. Ketika kualitas sakinah terganggu akan menghasilkan goncangan terhadap eksistensi atau azwaja, yaitu hubungan keberpasangan. Sakinah akan mengalami fluktuasi disebabkan fluktuatifnya mawaddah dan rahmah itu sendiri. Karena itu, kedua faktor ini seharusnya mampu bekerja sama dan saling mengisi untuk mempertahankan eksistensi sakinah sehingga suami-istri terus mampu mempertahankan kebersamaannya. Dengan demikian, wahyu al-Qur’an menuntunkan bahwa terguncangnya aspek mawaddah, dalam hal ini adalah faktor ekonomi di era pandemi, tentu akan menyebabkan terguncangnya sakinah (ketenangan) dalam rumah tangga (azwaja). Dalam hal ini, aspek rahmah mesti hadir dan lebih diperkuat perannya untuk menjaga stabilitas sakinah sehingga kehidupan berpasangan (azwaja) mampu dipertahankan semaksimal mungkin dan perceraian menjadi tidak perlu terjadi.
Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2023 Dalam Perspektif Hermeneutika Al-Qur’an Tentang Perkawinan Beda Agama (Analisis Teori Double Movement terhadap QS. al-Baqarah [2]: 221) Alghifari, Abuzar; Mas’ari, Ahmad
El-Izdiwaj: Indonesian Journal of Civil and Islamic Family Law Vol. 5 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/el-izdiwaj.v5i2.24441

Abstract

 Abstrak: Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 2 Tahun 2023 telah menetapkan perkawinan beda agama sebagai praktik tidak sah. Pandangan ini didasarkan pada Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 8 huruf f Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Dalam konteks Islam, benarkah perkawinan beda agama tidak sah dan terlarang? Hal ini dapat dijawab dengan mengkaji QS. al-Baqarah [2]: 221 yang sering dijadikan sebagai dalil bagi pengharamannya. Selanjutnya, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan data berupa QS. al-Baqarah [2]: 221 kemudian dianalisis dengan pendekatan teori double movement Fazlurrahman untuk menangkap ideal moral ayat tersebut. Tulisan ini menghasilkan beberapa hal; pertama, al-Qur’an tidak menjadikan perbedaan agama sebagai penghalang perkawinan. Hal ini karena kata musyrikaat dan musyrikiin tidak merepresentasikan konteks perbedaan agama tetapi dalam konteks sosiologis berupa ketegangan sosial. Selain itu, banyak ayat al-Qur’an di antaranya QS. al-Maidah [5]: 5 berbicara tentang kebolehan menikahi ahli kitab (non-Muslim). Kedua, al-Qur’an dalam perkawinan tidak menekankan kesamaan agama tapi lebih kepada karakter yang baik untuk menjadi pasangan dan membangun rumah tangga. Ini dipahami dari diksi al-thayyibaat dan al-muhshanaat yang dipilih QS. al-Maidah [5]: 5.
TINJAUAN FIQIH SIYASAH TANFIDZIYYAH TERHADAP IMPLEMENTASI PASAL 3 HURUF F PERATURAN DAERAH BANDAR LAMPUNG NOMOR 5 TAHUN 2024 TENTANG PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN: (Studi Kasus di Kelurahan Surabaya Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung) Aprilia, Sri Dwi; Marwin; Alghifari, Abuzar
QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies Vol. 4 No. 1 (2025): QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/qanun.v4i1.805

Abstract

Masalah sosial paling besar di Indonesia adalah kemiskinan, terutama banyaknya masyarakat berpenghasilan rendah tanpa rumah hunian yang layak. Pemerintah terus berusaha untuk menyediakan perumahan yang layak bagi keluarga miskin. Penelitian ini mengkaji implementasi Pasal 3 Huruf F Peraturan Daerah Bandar Lampung Nomor 5 Tahun 2024 melalui perspektif Fiqih Siyasah Tanfidziyyah, dengan studi kasus di Kelurahan Surabaya Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung. Fiqih Siyasah Tanfidziyyah, sebagai bagian dari hukum Islam yang membahas kebijakan pelaksanaan pemerintahan, digunakan sebagai lensa analisis untuk mengevaluasi kesesuaian implementasi peraturan tersebut dengan prinsip-prinsip keadilan, kemaslahatan, dan kepatuhan syariah. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis, meliputi studi literatur, wawancara mendalam, dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Pasal 3 Huruf  F telah memengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat di Kelurahan Surabaya Kecamatan Kedaton, namun masih terdapat beberapa tantangan dalam hal harmonisasi antara kebijakan daerah dengan nilai-nilai keislaman serta kebutuhan masyarakat setempat. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kebijakan daerah yang lebih responsif terhadap prinsip-prinsip Fiqih Siyasah Tanfidziyyah, serta memperkuat integrasi antara hukum positif dan nilai-nilai Islam dalam tata kelola pemerintahan. 
Mencegah Kekerasan Seksual Pada Anak: Studi Implementasi Kebijakan Perlindungan Anak di Lampung Tengah Perspektif Siyasah Tanfidziyah Resa, Andi; Frenki, Frenki; Alghifari, Abuzar
Jurnal El-Thawalib Vol 6, No 3 (2025)
Publisher : UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/el-thawalib.v6i3.15588

Abstract

Child protection is a crucial step in efforts to realize child welfare. The government needs to show greater seriousness in implementing child protection policies, especially related to cases of sexual violence against children. This study aims to determine the extent to which the Central Lampung Regency Government exercises its authority in implementing child protection policies related to Siyasah Tanfidziyah. The type of research is field research conducted at the Women's Empowerment and Child Protection Service of Central Lampung Regency, with a qualitative approach. Primary data are collected through interviews with the Women's Empowerment and Child Protection Service of Central Lampung, as well as with victims and their parents. Secondary data are sourced from books, journals, and other relevant documents. The author's data collection technique uses interview and documentation methods. Furthermore, the data is analyzed using descriptive techniques. Based on the results of the study, the government has taken various steps to prevent violence against children, including through education and socialization to the community about the dangers of sexual violence. However, the implementation of these efforts still faces several obstacles, such as budget limitations that hinder the program's reach to all regions, especially considering the large geographical conditions of Central Lampung Regency. In addition, the low level of public awareness of the importance of child protection, especially from sexual violence, is also a challenge in itself.