Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap perbedaan sudut pandang Ulama Kufah dan Basrah dalam melihat irab asma sittah. Selain itu, penelitian ini membatasi pembahasan asma sittah dengan mengkaji kata Ab dalam Sirat Yusuf sehingga kata Ab dalam alquran dijelaskan langsung. Penelitian ini menggunakan metode studi Pustaka atau library search yang menjadikan Al-Quran sebagai sumber data dan kitabAl-inshaf fii masail al khilaf. Peneliti menyebutkan pemahaman kata Ab dalam surat Yusuf tidak terlepas dari memahami kaidah Nahwu yang menjadi salah satu objek pembahasan dalam Ushul an Nahwi. Ulama Kufah berpendapat bahwa isim yang enam dalah mu’rab dari dua tempat, yaitu dari harakat dhammah, fathah dan kasrah yang menjadi Alamat I’rab ketika keenam isim tersebut berdiri sendiri. Sedangkan ulama Bashrah mengatakan bahwa keenam isim tersebut mu’rab dari satu tempat, karena I’rab pada dasarnya masuk ke dalam kalam untuk sebuah makna, yaitu menjelaskan, menghilangkan kerancuan dan memisahkan antara makna yang satu dengan lainnya, yang semuanya tidak akan tercapai kecuali dengan satu I’rab dalam satu kata
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024