Penelitian ini dilatarbelakangi oleh seriusnya krisis sampah plastik di pantai yang mengancam ekosistem laut dan lingkungan pesisir. Rumusan masalahnya adalah bagaimana penggunaan media sosial TikTok dan Instagram dalam konteks dakwah dapat membantu mengubah pandangan masyarakat terhadap sampah plastik di pantai, serta sejauh mana dampaknya terhadap perubahan perilaku masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menginvestigasi penggunaan media sosial TikTok dan Instagram sebagai alat komunikasi dakwah dalam mengatasi krisis sampah plastik, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dan pengumpulan data melalui pengamatan media sosial. Metode analisis data melibatkan analisis konten pesan dakwah yang disebarkan melalui platform tersebut. Untuk memahami bagaimana pesan dakwah memengaruhi persepsi masyarakat, penelitian ini bergantung pada teori komunikasi seperti teori agenda-setting dan pembingkaian. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan wawasan tentang seberapa efektif penggunaan media sosial untuk menyebarkan dakwah terkait lingkungan, membantu dalam upaya untuk mengurangi sampah plastik di pantai, dan menguatkan peran dakwah dalam menjaga lingkungan pesisir tetap sehat.
Copyrights © 2023