ABSTRAKPipinos Bakery and Cafe seringkali mengalami kekurangan tempat penyimpanan ketika peakseason. Sehingga memerlukan tempat penyimpanan tambahan, akan tetapi hal ini membutuhkaninvestasi yang besar. Untuk menghemat biaya, penulis menawarkan salah satu solusinya denganmenerapkan metode Reverse Inventory Consignment (RIC) Penelitian ini bertujuan untukmenganalisis apakah metode Reverse Inventory Consignment (RIC) adalah metode manajemenpenyimpanan yang tepat dan lebih murah daripada membeli tempat penyimpanan baru. Metodeyang dilakukan adalah penelitian kualitatif, dengan menganalisa 6 faktor RIC yang dikemukakanoleh Kleivness (2016) beserta indikatornya. Data primer yang digunakan dalam penelitian inididapatkan dari wawancara langsung dengan pemilik Pipinos. Hasil analisa kualitatif akandiperkuat dengan hasil perhitungan biaya yang dikeluarkan masing-masing alternatif. Hasilmenunjukkan bahwa 5 dari 6 faktor menunjukkan hasil positif untuk menerapkan RIC denganpemasok, serta biaya membeli tempat penyimpanan baru lebih mahal daripada menerapkan RIC. Kata kunci: manajemen persediaan, reverse inventory consignment, pemasok
Copyrights © 2024