Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dunia perfilman di Indonesia yang saat ini berkembang sangat baik, dengan tema-tema yang beragam. Beberapa diantaranya mengusung gagasan mengenai realitas sosial. Salah satu film tanah air yang tahun lalu berhasil menarik perhatian dunia perfilman dan mengangkat nama baik industri perfilman Indonesia adalah Film Penyalin Cahaya. Film ini tayang pada 8 Oktober 2021 lalu, dengan mengangkat tema mengenai kekerasan seksual. Film yang disebut juga ‘Photocopier’ ini berhasil masuk ke dalam kompetisi di Busan Festival Film Internasional (BIFF) 2021 dan memenangkan 12 Piala Citra pada Festival Film Indonesia 2021. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tanda-tanda yang ada pada adegan-adegan kritik sosial dalam film, sehingga dapat dianalisis lebih dalam arti dari kritik sosial yang berusaha disampaikan oleh pembuat film. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analisis teks media dengan pendekatan kritis. Tujuan penulis menggunakan pendekatan kritis adalah untuk mendalami dan memahami objek penelitian yang kemudian diinterpretasikan berdasarkan fakta-fakta pada kenyataan sehingga dapat ditemukan bentuk kritik sosial yang terkandung. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah film Penyalin Cahaya mengandung kritik sosial yang diharapkan dapat membangunkan kesadara masyarakat dalam berkehidupan sosial yang lebih baik. Kritik sosial tersebut diantaranya: kritik sosial terhadap pergaulan remaja yang, terhadap kekerasan, terhadap pelanggaran HAM, terhadap perilaku masyarakat kelas atas, dan terhadap hukum.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024