Jamur Tiram banyak dibudidayakan oleh petani Indonesia karena memiliki banyak gizi dan dapat mengatasi beberapa penyakit. Oleh karena itu dilakukan berbagai penelitian yang bertujuan agar para pembudidaya dapat terbantu dalam menjaga kualitas jamur tiram. Pada penelitian ini dibuatlah alat yang bertujuan dapat membantu pembudidaya dalam penyiraman jamur tiram yang awalnya dilakukan secara manual yang barpatokan waktu pagi dan sore menjadi otomatis dengan mengukur nilai suhu dan kelembaban pada kumbung jamur. Sensor yang digunakan pada penelitian adalah DHT22 yang berfungsi mendeteksi nilai suhu dan kelembaban dan mengirim perintah kepada Arduino Uno guna menghidupkan Rellay agar pompa dapat menyala dan melakukan penyiraman secara otomatis. Penyiraman otomatis dilakukan dengan memanfaatkan metode K-Nearest Neighbor yang berfungsi mengklasifikasi data penentunya dari Neighbor terdekat yang bertujuan untuk melakukan penyiraman jika kondisi suhu dan kelembaban mengalami abnormal, jika sebaliknya kondisi suhu dan kelembaban normal maka tidak melakukan penyiraman. Pengujian penilitian ini dilakukan sebanyak 12 kali yang terbagi 6 data abnormal dan data mormal sistem memiliki tingkat akurasi dari klasifikasi K-NN yaitu K1=91,67%, K3=100%, K5=75%, K9=66,67% dan waktu komputasi sistem memiliki rata-rata waktu sebesar 5,95ms.
Copyrights © 2023