Mobilisasi merupakan kebutuhan dasar manusia, namun bagi disabilitas mobilitas menjadi tantangan karena gangguan fisik (Jatmiko, 2019). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disabilitas bermakna sebagai keterbatasan yang bersifat kronis dan lama, mengakibatkan kesulitan dalam berinteraksi (KBBI, 2016). Menurut WHO jumlah disabilitas di Indonesia mencapai 41 juta orang dari 275 juta penduduk pada tahun 2022 (WHO, 2022). Diperlukan alat bantu bagi disabilitas untuk mobilisasi. Kursi roda menjadi alternatif bagi disabilitas untuk memudahkan mobilitas. Penggunaan kursi roda, baik di dalam maupun luar ruangan menuntut pentingnya pengendalian kecepatan motor. Pengendalian motor yang tidak sesuai dengan permukaan jalan dapat menimbulkan ketidaknyamanan bahkan kecelakaan bagi disabilitas. Sudah ada beberapa penelitian terkait pengatur kecepatan kursi roda berdasarkan permukaan jalan, namun penelitian tersebut terbatas pada kondisi terang. Penelitian ini bertujuan menggunakan autocontrast untuk meningkatkan kontras gambar yang akan digunakan YOLOv8n dalam deteksi permukaan jalan baik dalam kondisi terang maupun gelap. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh model pada epoch 26 sebagai model terbaik yang digunakan untuk deteksi permukaan jalan. Hasilnya, sistem dapat mendeteksi tipe permukaan jalan dalam keadaan terang dan gelap dengan akurasi 94,45%. Penggunaan CUDA diperlukan untuk menghasilkan waktu komputasi cepat sehingga kursi roda dapat bergerak secara real-time, dengan CUDA, diperoleh rata-rata efisiensi waktu kecepatan komputasi sebesar 3279,28 ms.
Copyrights © 2024