Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bentuk kearifan lokal berbasis mitigasi bencana pada kelompok etnik di Kabupaten Karo dan Langkat. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif dengan pendekatan naturalistik. Pendekatan penelitian ini diterapkan untuk mengamati secara natural aktivitas budaya masyarakat dalam kaitannya dengan kearifan lokal berbasis mitigasi bencana. Hasil penelitian diuraikan bahwa terdapat kearifan lokal berbasis mitigasi bencana di Kabupaten Langkat dan Karo, diantaranya ritual tolak bala, ritual jamu laut, dan pelestarian pohon mangrove di Desa Jaring Halus, dan tradisi sarilala di Desa Tiganderket. Selanjutnya, data temuan disusun dalam pengembangan materi ajar untuk direfleksikan kembali dengan kondisi perkembangan kognitif, sikap, dan perilaku peserta didik dalam memahami upaya menjaga lingkungan secara lokal. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan terhadap pengembangan materi ajar pada mata kuliah Kearifan Lokal Budaya Sumatera Utara dan memberikan kontribusi dalam mengembangkan dan menerapkan usaha pencegahan bencana melalui pelestarian kearifan lokal.
Copyrights © 2024