Kontak mata merupakan komponen esensial dalam komunikasi non-verbal yang mempengaruhi berbagai aspek interaksi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi makna dan dampak kontak mata dalam komunikasi interpersonal melalui metode wawancara mendalam, observasi partisipatif, survei, eksperimen, dan analisis video. Hasil wawancara mendalam mengungkap bahwa kontak mata dapat mengekspresikan emosi seperti cinta, kebencian, dan kepercayaan. Kontak mata yang intens sering diasosiasikan dengan dominasi atau agresi, sedangkan kontak mata yang lembut menunjukkan perhatian dan kasih sayang. Selain itu, kontak mata dianggap sebagai indikator kejujuran. Observasi partisipatif menunjukkan bahwa kontak mata meningkatkan keterlibatan dalam interaksi sosial, seperti di ruang kelas dan tempat kerja. Siswa yang melakukan kontak mata dengan guru lebih aktif berpartisipasi, sementara karyawan yang mempertahankan kontak mata dianggap lebih profesional dan kompeten. Kesimpulannya, penelitian ini menyoroti kompleksitas dan dampak kontak mata dalam komunikasi non-verbal. Memahami kontak mata dapat membantu dalam mengembangkan keterampilan komunikasi yang lebih efektif dan sensitif terhadap konteks budaya yang berbeda. Temuan ini bermanfaat untuk praktik komunikasi profesional, pendidikan, dan interaksi multikultural.
Copyrights © 2024