Angka kematian ibu merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk menilai derajat kesehatan masyarakat di suatu negara. Penyebab paling umum kematian ibu adalah perdarahan obstetri, termasuk perdarahan postpartum. Terdapat banyak faktor risiko yang bisa menyebabkan perdarahan postpartum, salah satunya adalah jarak persalian. Perdarahan postpartum dideifinisikan sebagai adanya kehilangan darah ≥500 ml pada persalinan pervaginam atau ≥1000 ml pada persalinan sectio caesare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jarak persalinan dengan perdarahan postpartum di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda. Desain peneitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah case-control studyatau studi kasus kontrol. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang menjalani rawat inap di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda periode 2019-2021. Data dikumpulkan melalui rekam medik ibu bersalin yang menjalani rawat inap di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda periode 2019-2021. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Terdapat 66 responden yang termasuk dalam penelitian ini. Ibu bersalin dengan perdarahan postpartum sebanyak 33 ibu (kasus) dan ibu bersalin yang tidak mengaami perdarahan postpartum sebanyak 33 ibu (kontrol). Hasil penelitian ini ditemukan nilai p-value yang didapatkan adalah 0,319 yang artinya tidak terdapat hubungan antara jarak persalinan dengan perdarahan postpartum. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan jarak persalinan dengan perdarahan postpartum di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda.Kata Kunci : Kematian ibu, Jarak Persalinan, Perdarahan Postopartum
Copyrights © 2023