Pendidikan adalah fondasi utama dalam pembentukan masyarakat yang berkembang. Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, konsep budaya mutu sekolah dan penilaian kinerja sekolah menjadi dua aspek yang tak terpisahkan. Artikel ini menguraikan konsep budaya mutu sekolah dan penilaian kinerja sekolah, serta hubungan erat di antara keduanya dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang unggul. Budaya sekolah sebagai keseluruhan nilai yang dilembagakan menjadi faktor yang menentukan pengembangan sekolah. Begitupun, budaya sekolah perlu dimanfaatkan dan dikembangkan agar menjadi kekuatan pedorong bagi peningkatan mutu sekolah. Dengan kata lain, efektivitas sekolah sangat ditentukan oleh factor peran kepemimpinan yang mengarahkan pengembangan budaya sekolah, terutama budaya mutu yang menentukan arah pemantapan mutu sekolah yang diharapkan. Artikel ini membahas tentang implementasi dan strategi peningkatan budaya mutu dan kinerja sekolah di TK Ar-Rahman. Mengambil pendekatan yang holistik, artikel ini membahas langkah-langkah konkret yang telah diambil oleh sekolah untuk menciptakan budaya mutu yang berfokus pada pembelajaran dan untuk meningkatkan kinerja keseluruhan sekolah. Dalam konteks budaya mutu, TK Ar-Rahman telah membentuk tim kerja mutu yang terdiri dari guru, staf, dan orang tua. Tim ini bertanggung jawab atas pembentukan, implementasi, dan evaluasi inisiatif budaya mutu. Pelatihan kepemimpinan secara khusus diberikan kepada staf sekolah untuk meningkatkan keterampilan kolaborasi dan pengambilan keputusan yang efektif. Budaya mutu juga diperkuat melalui keterlibatan orang tua yang aktif dalam kehidupan sekolah. Pertemuan rutin diadakan untuk menyampaikan informasi dan mendengarkan umpan balik orang tua. Inisiatif khusus, seperti kegiatan kelas bersama dan lokakarya orang tua, meningkatkan partisipasi mereka dalam pengambilan keputusan sekolah. Meskipun dalam kenyataanya Budaya Mutu di TK Ar-Rahman tidak berjalan seperti yang diharapkan, karena adanya beberapa kendala diantaranya, Tenaga pendidik yang kurang memadai, Kualifikasi dan Kompetensi Rendah, Fasilitas dan sapras yang kurang memadai pula. Dalam konteks TK Ar-Rahman, artikel ini menguraikan studi kasus implementasi budaya mutu dan peningkatan kinerja sekolah, memberikan gambaran konkret tentang tantangan, keberhasilan, dan pelajaran yang dipetik dalam proses ini. Kesimpulannya, artikel ini memberikan wawasan tentang upaya sekolah dalam membentuk budaya mutu yang kuat dan meningkatkan kinerja sekolah di TK Ar-Rohman.
Copyrights © 2024