Desa Kampung Cicere di Kabupaten Bogor menghadapi masalah lingkungan akibat penggunaan pupuk kimia berlebihan dan pembakaran sampah. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan merusak kualitas tanah, sementara pembakaran sampah menghasilkan polutan berbahaya. Untuk mengatasi masalah ini, Kampung Cicere menjadi desa percontohan program SI-LEISA (System Integration-Low External Input Sustainable Agriculture), yang mencakup sosialisasi berkebun di pekarangan, pemilahan sampah, pembuatan kompos, dan vertikultur. Program ini dilaksanakan dengan metode sosialisasi dan demonstrasi langsung kepada warga Kampung Cicere. Sosialisasi berkebun melibatkan partisipan dan berfokus pada pemilahan sampah, pembuatan kompos, dan vertikultur. Pemilahan sampah dilakukan door to door, menghasilkan sampah organik yang diolah menjadi kompos. Pembuatan kompos berhasil, dengan kompos yang dihasilkan memenuhi indikator keberhasilan. Program vertikultur berhasil diterapkan, dengan tanaman yang tumbuh dengan baik meskipun ukuran sedikit lebih kecil dibandingkan dengan metode konvensional. Implementasi program SI-LEISA mendapat respon positif dari masyarakat. Pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya tanaman sayur mampu meningkatkan ketahanan pangan keluarga dan menjaga kelestarian lingkungan. Metode pelaksanaan yang mudah meningkatkan potensi keberlanjutan program ini.
Copyrights © 2024