Industri pengolahan kopi bubuk yang ada di Propinsi Lampung merupakan industri yang bersifat padat karya karena dalam menjalankan kegiatan produksi sebagian besar menggunakan tenaga manusia dan hanya sedikit yang menggunakan tenaga mesin. Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja unit usaha merekrut karyawan yang bertempat tinggal disekitar lokasi pabrik yang terdiri dari tenaga kerja pria & wanita. Status tenaga di masing-masing unit usaha ada dua macam yaitu tenaga kerja tetap dan tidak tetap. Permasalahan penelitian dapat dirumuskan yaitu seberapa besar industri pengolahan (agroindustri) kopi bubuk skala kecil tersebut mampu menyerap tenaga kerja dan sampai seberapa besar peranan pemerintah dalam pengembangan industri pengolahan (agroindustri) kopi bubuk skala kecil di Propinsi Lampung. Tujuan Penelitian ini adalah menganalisis tingkat penyerapan tenaga kerja pada industry pengolahan (agroindustri) kopi bubuk skala kecil di Propinsi Lampung serta mengetahui peranan pemerintah dalam pengembangan industry pengolahan kopi bubuk skala kecil di Propinsi Lampung. Penurunan jumlah industry pengolahan kopi bubuk skala kecil ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain semakin meningkatnya biaya operasional dan biaya produksi, modal usaha masih sangat bergantung pada asset yang ada dan sulitnya mendapatkan tambahan pinjaman modal selain itu juga disebabkan oleh keterbatasan dalam hal penggunaan teknologi, penataan manajemen dan berkurangnya pembinaan sumber daya manusia. Agroindustri kopi bubuk skala kecil di Propinsi Lampung sampai tahun 2020 mampu menyerap tenaga kerja sebesar 0,34% dari total angkatan kerja yang bekerja pada lapangan usaha industry pengolahan atau 255 orang pekerja dari 74.757 orang total angkatan kerja.
Copyrights © 2023