Demam tifoid dikenal sebagai tifus merupakan penyakit akut yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Penyakit demam tifoid dipengaruhi oleh tingkat higienis individu, sanitasi lingkungan, dan dapat menular melalui konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh feses atau urin orang yang terinfeksi. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui karakteristik penderita demam tifoid yang menjalani rawat inap. Penelitian ini bersifat observasional (non eksperimental). Penelitian ini menggunakan pendekatan kohort retrospektif dengan data penelitian berupa rekam medis pasien demam tifoid pada tahun 2018 di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan. Populasi demam tifoid sebanyak 343 pasien dan sampel diambil secara simple random sampling sebanyak 185. Analisis data menggunakan ditribusi frekuensi. Sebanyak 185 pasien didapatkan penderita demam tifoid tertinggi pada perempuan sebanyak 119 dengan persentase (64,3%) sedangkan laki-laki sebanyak 66 pasien dengan persentase (35,7%). Berdasarkan usia tertinggi pada usia 17-25 tahun dengan persentase (23,2%), untuk pasien dengan diagnosa demam tifoid saja sebanyak 144 pasien (77,8%) dan demam tifoid dengan penyakit penyerta sebanyak 41 pasien (22,2). Perlunya perhatian khusus kepada penderita dengan jenis kelamin perempuan, agar dapat melakukan pencegahan yang dapat menyebabkan timbulnya demam tifoid.
Copyrights © 2020