Jurnal Konstruksi
Vol 12 No 1 (2014): Jurnal Konstruksi

PERANCANGAN DEWATERING PADA KONSTRUKSI BASEMENT (STUDI KASUS PROYEK LANDMARK RESIDENCE – BANDUNG)

Ita Warsita (Institut Teknologi Garut)
Sulwan Permana (Institut Teknologi Garut)
Ida Farida (Institut Teknologi Garut)



Article Info

Publish Date
19 Apr 2016

Abstract

Dewatering merupakan suatu pekerjaan yang diperlukan untuk mengeringkan lahan galian di bawah muka air tanah dan untuk mengatasi gaya Uplift selama masa konstruksi Basement. Penentuan banyaknya jumlah sumur yang digunakan mengacu dari : Data spesifikasi teknis rencana bangunan, luas galian, dan kedalaman galian, Data penelitian tanah, Pertimbangan kondisi lahan di sekitar proyek, Pengalaman sejenis yang telah dilakukan. Pada  proyek Landmark Residence Apartment Bandung ini digunakan lima belas sumur Dewatering, dua sumur Piezometer, dan dua sumur Recharging. Masing – masing sumur tersebut di bor sampai pada kedalaman minus 20 m dengan diameter sumur 80 cm dan diameter casing PVC 12” untuk sumur Dewatering; diameter sumur  60cm dan diameter casing 2” untuk sumur  Piezometer; dan diameter sumur  80 cm dan diameter casing 12” untuk sumur Recharging. Selain itu ,sejumlah pompa submersible berkapasitas diperlukan untuk membuang air permukaan akibat air hujan via sumpit. intensitas hujan ± 50 mm/jam untuk kota bandung dengan luas galian 2400 m² dan koefisien pengaliran (C) = 0,5 Jumlah air yang harus dibuang 60 m³/jam.

Copyrights © 2014