ABSTRAK   Digital marketing memegang peranan penting bagi UMKM dalam meningkatkan daya saing usaha di era digital. Namun, adopsi digital marketing di kalangan UMKM masih menghadapi beragam tantangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara mendalam faktor-faktor penghambat adopsi digital marketing pada UMKM di Kota Palu. Pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus instrumental digunakan. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan melibatkan 30 responden pemilik/pengelola UMKM. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi. Analisis data menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian mengungkapkan lima tema utama faktor penghambat, yaitu: keterbatasan sumber daya manusia terampil, kurangnya infrastruktur teknologi informasi, minimnya anggaran pemasaran, budaya organisasi yang kurang adaptif, serta kurangnya dukungan regulasi dan kebijakan pemerintah. Upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia, perbaikan infrastruktur teknologi, akses pendanaan, perubahan budaya organisasi, dan dukungan kebijakan pemerintah diperlukan untuk mengatasi hambatan tersebut. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memahami secara mendalam tantangan adopsi digital marketing pada UMKM di Kota Palu dan menawarkan rekomendasi untuk meningkatkan pemanfaatan potensi digital marketing dalam meningkatkan daya saing UMKM. Kata Kunci: digital marketing, UMKM, faktor penghambat, adopsi teknologi, Kota Palu.   ABSTRACT   Digital marketing plays a crucial role for SMEs in enhancing business competitiveness in the digital era. However, the adoption of digital marketing among SMEs still faces various challenges. This research aims to explore in-depth the factors hindering the adoption of digital marketing in SMEs in the city of Palu. A qualitative approach with an instrumental case study design is used. The sample was selected using a purposive sampling technique involving 30 respondents who are SME owners/managers. Data collection was carried out through in-depth interviews and observations. Data analysis employed thematic analysis techniques. The research findings reveal five main themes of hindering factors, namely: limited skilled human resources, lack of information technology infrastructure, minimal marketing budget, less adaptive organizational culture, and lack of government regulation and policy support. Efforts to enhance human resource capacity, improve technology infrastructure, access funding, change organizational culture, and provide government policy support are needed to overcome these obstacles. This research contributes to a deeper understanding of the challenges of digital marketing adoption among SMEs in the city of Palu and offers recommendations for enhancing the utilization of digital marketing potential in improving SME competitiveness. Keywords : digital marketing, SMEs, hindering factors, technology adoption, Palu City.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024