Penyandang tuna netra biasanya menggunakan tongkat atau anjing terlatih untuk meningkatkan keamanan dan kemandiriannya. Namun, mereka sering mengalami kendala saat berjalan, seperti menghadapi parit, benda di depannya, dan kesulitan berkomunikasi dengan orang yang disayangi. Untuk itu, diperlukan sistem bantu berbasis sensor ultrasonik menggunakan Arduino Mega agar penyandang tuna netra lebih mudah beraktivitas, terutama saat berjalan kaki. Sistem ini bertujuan mendeteksi hambatan yang dihadapi penyandang tuna netra. Alat bantu ini berbentuk tongkat dengan komponen elektronik seperti Arduino sebagai pengontrol, sensor ultrasonik sebagai indikator jarak yang mengaktifkan buzzer saat ada halangan, motor vibrator, dan MP3. Motor vibrator akan bergetar dan MP3 akan berbunyi melalui speaker jika ada benda dekat. GPS digunakan untuk mengetahui posisi penyandang tuna netra yang dilacak melalui koordinat bujur dengan aplikasi Google Maps di smartphone. Tongkat ini mendeteksi hambatan pada jarak 1 meter dan memberikan sinyal bunyi pada jarak 50 cm serta sinyal getaran dan lokasi. Dengan alat bantu berbasis Arduino Mega ini, penyandang tuna netra sangat terbantu dalam menjalani aktivitas sehari-hari, terutama saat berjalan kaki
Copyrights © 2024