Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sistem Bantu Tuna Netra Menggunakan Sensor Ultrasonik dan Modul MP3 Berbasis Arduino Mega Hurairah , Muhammad; priagung wahyudi; Eliza, Eliza; Pangestu, Aldi
Jurnal Ampere Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Ampere
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/ampere.v9i1.13250

Abstract

Penyandang tuna netra biasanya menggunakan tongkat atau anjing terlatih untuk meningkatkan keamanan dan kemandiriannya. Namun, mereka sering mengalami kendala saat berjalan, seperti menghadapi parit, benda di depannya, dan kesulitan berkomunikasi dengan orang yang disayangi. Untuk itu, diperlukan sistem bantu berbasis sensor ultrasonik menggunakan Arduino Mega agar penyandang tuna netra lebih mudah beraktivitas, terutama saat berjalan kaki. Sistem ini bertujuan mendeteksi hambatan yang dihadapi penyandang tuna netra. Alat bantu ini berbentuk tongkat dengan komponen elektronik seperti Arduino sebagai pengontrol, sensor ultrasonik sebagai indikator jarak yang mengaktifkan buzzer saat ada halangan, motor vibrator, dan MP3. Motor vibrator akan bergetar dan MP3 akan berbunyi melalui speaker jika ada benda dekat. GPS digunakan untuk mengetahui posisi penyandang tuna netra yang dilacak melalui koordinat bujur dengan aplikasi Google Maps di smartphone. Tongkat ini mendeteksi hambatan pada jarak 1 meter dan memberikan sinyal bunyi pada jarak 50 cm serta sinyal getaran dan lokasi. Dengan alat bantu berbasis Arduino Mega ini, penyandang tuna netra sangat terbantu dalam menjalani aktivitas sehari-hari, terutama saat berjalan kaki
Sistem Bantu Tuna Netra Menggunakan Sensor Ultrasonik dan Modul MP3 Berbasis Arduino Mega Hurairah , Muhammad; priagung wahyudi; Eliza, Eliza; Pangestu, Aldi
Jurnal Ampere Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Ampere
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/ampere.v9i1.13250

Abstract

Penyandang tuna netra biasanya menggunakan tongkat atau anjing terlatih untuk meningkatkan keamanan dan kemandiriannya. Namun, mereka sering mengalami kendala saat berjalan, seperti menghadapi parit, benda di depannya, dan kesulitan berkomunikasi dengan orang yang disayangi. Untuk itu, diperlukan sistem bantu berbasis sensor ultrasonik menggunakan Arduino Mega agar penyandang tuna netra lebih mudah beraktivitas, terutama saat berjalan kaki. Sistem ini bertujuan mendeteksi hambatan yang dihadapi penyandang tuna netra. Alat bantu ini berbentuk tongkat dengan komponen elektronik seperti Arduino sebagai pengontrol, sensor ultrasonik sebagai indikator jarak yang mengaktifkan buzzer saat ada halangan, motor vibrator, dan MP3. Motor vibrator akan bergetar dan MP3 akan berbunyi melalui speaker jika ada benda dekat. GPS digunakan untuk mengetahui posisi penyandang tuna netra yang dilacak melalui koordinat bujur dengan aplikasi Google Maps di smartphone. Tongkat ini mendeteksi hambatan pada jarak 1 meter dan memberikan sinyal bunyi pada jarak 50 cm serta sinyal getaran dan lokasi. Dengan alat bantu berbasis Arduino Mega ini, penyandang tuna netra sangat terbantu dalam menjalani aktivitas sehari-hari, terutama saat berjalan kaki
Pemberdayaan UMKM Rongsokan Berbasis Ekonomi Sirkular: Penguatan Tata Kelola dan Literasi Digital di Kelurahan Kalidoni Inne Miftah Dewi; Rahman Hakim, Arif; Chintia Hestiriniah, Deby; Sutinah, Sutinah; Pangestu, Aldi; Pratama, Diki; Safitri, Dwi; Oktarina, Dinda
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Agustus 2025
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera (YPIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/mejuajuajabdimas.v5i1.272

Abstract

Program pengabdian ini bertujuan untuk memperkuat tata kelola dan kapasitas digital pelaku UMKM rongsokan di Kelurahan Kalidoni, Kota Palembang, melalui pendekatan ekonomi sirkular dan partisipatif berbasis komunitas. Permasalahan yang dihadapi mitra meliputi belum adanya pembukuan usaha, rendahnya literasi digital, serta belum dikenalnya konsep nilai tambah dari pengelolaan limbah. Metode yang digunakan adalah Community-Based Participatory Research (CBPR) yang terdiri atas tiga tahap: persiapan, pelaksanaan, serta evaluasi dan penutup. Kegiatan mencakup pelatihan pencatatan keuangan, digitalisasi usaha, branding produk, kampanye lingkungan, dan sosialisasi pengelolaan barang bekas. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman mitra dalam pengelolaan usaha, penggunaan media digital, serta tumbuhnya kesadaran terhadap nilai ekonomis limbah. Program ini memberikan dampak nyata dalam memperkuat kapasitas UMKM berbasis komunitas menuju pengelolaan usaha yang lebih adaptif, efisien, dan berkelanjutan.