Kegiatan pengupasan dan pemindahan lapisan tanah penutup pada suatu area penimbunan (disposal) untuk kegiatan awal penataan lahan dalam pelaksanaan reklamasi sering menimbulkan degradasi lingkungan. Hal ini disebabkan karena pemadatan tanah hingga datar tanpa adanya perlakuan khusus, hilangnya vegetasi, pengelolaan tanah pucuk yang kurang baik, sehingga semakin menurunkan kualitas tanah pada area disposal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi parameter sifat kimia tanah yaitu C-organik dan kriteria penilaian kesuburan dari material overburden lempung Bobonaro. Pengambilan sampel tanah dilakukan secara random sampling pada 5 (lima) titik. Analisis sampel tanah dalam pengujian laboratorium penetapan kadar C-organik menggunakan Metode Spektrofotometri. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu persentase kadar C-organik berkisar antara 0,71-0,95% dan tergolong pada kriteria rendah. Sedangkan rata-rata kandungan bahan organik sebesar 1,43%. Berdasarkan kriteria penilaian kadar C-organik, maka perlu adanya pengolahan tanah untuk menaikkan kadar C-organik dengan cara vegetatif. Dapat dilakukan dengan pemberian pupuk kandang, pupuk hijau, kompos dan sisa tanaman sebelum dilakukan kegiatan revegetasi. Dalam penyediaan pupuk kandang sebaiknya melibatkan warga setempat untuk memperoleh pupuk kandang dengan jumlah banyak karena rata-rata warga sekitar memiliki hewan ternak sehingga lebih mudah dan menguntungkan.
Copyrights © 2024