Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KADAR C-ORGANIK PADA MATERIAL OVERBURDEN LEMPUNG BOBONARO UNTUK KEGIATAN REKLAMASI Funay, Chindy Mathelda Sartika
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 10, No 1 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v10i1.13240

Abstract

Kegiatan pengupasan dan pemindahan lapisan tanah penutup pada suatu area penimbunan (disposal) untuk kegiatan awal penataan lahan dalam pelaksanaan reklamasi sering menimbulkan degradasi lingkungan. Hal ini disebabkan karena pemadatan tanah hingga datar tanpa adanya perlakuan khusus, hilangnya vegetasi, pengelolaan tanah pucuk yang kurang baik, sehingga semakin menurunkan kualitas tanah pada area disposal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi parameter sifat kimia tanah yaitu C-organik dan kriteria penilaian kesuburan dari material overburden lempung Bobonaro. Pengambilan sampel tanah dilakukan secara random sampling pada 5 (lima) titik. Analisis sampel tanah dalam pengujian laboratorium penetapan kadar C-organik menggunakan Metode Spektrofotometri. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu persentase kadar C-organik berkisar antara 0,71-0,95% dan tergolong pada kriteria rendah. Sedangkan rata-rata kandungan bahan organik sebesar 1,43%. Berdasarkan kriteria penilaian kadar C-organik, maka perlu adanya pengolahan tanah untuk menaikkan kadar C-organik dengan cara vegetatif. Dapat dilakukan dengan pemberian pupuk kandang, pupuk hijau, kompos dan sisa tanaman sebelum dilakukan kegiatan revegetasi. Dalam penyediaan pupuk kandang sebaiknya melibatkan warga setempat untuk memperoleh pupuk kandang dengan jumlah banyak karena rata-rata warga sekitar memiliki hewan ternak sehingga lebih mudah dan menguntungkan.
ANALISIS KADAR C-ORGANIK PADA MATERIAL OVERBURDEN LEMPUNG BOBONARO UNTUK KEGIATAN REKLAMASI Funay, Chindy Mathelda Sartika
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol. 10 No. 1 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v10i1.13240

Abstract

Kegiatan pengupasan dan pemindahan lapisan tanah penutup pada suatu area penimbunan (disposal) untuk kegiatan awal penataan lahan dalam pelaksanaan reklamasi sering menimbulkan degradasi lingkungan. Hal ini disebabkan karena pemadatan tanah hingga datar tanpa adanya perlakuan khusus, hilangnya vegetasi, pengelolaan tanah pucuk yang kurang baik, sehingga semakin menurunkan kualitas tanah pada area disposal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi parameter sifat kimia tanah yaitu C-organik dan kriteria penilaian kesuburan dari material overburden lempung Bobonaro. Pengambilan sampel tanah dilakukan secara random sampling pada 5 (lima) titik. Analisis sampel tanah dalam pengujian laboratorium penetapan kadar C-organik menggunakan Metode Spektrofotometri. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu persentase kadar C-organik berkisar antara 0,71-0,95% dan tergolong pada kriteria rendah. Sedangkan rata-rata kandungan bahan organik sebesar 1,43%. Berdasarkan kriteria penilaian kadar C-organik, maka perlu adanya pengolahan tanah untuk menaikkan kadar C-organik dengan cara vegetatif. Dapat dilakukan dengan pemberian pupuk kandang, pupuk hijau, kompos dan sisa tanaman sebelum dilakukan kegiatan revegetasi. Dalam penyediaan pupuk kandang sebaiknya melibatkan warga setempat untuk memperoleh pupuk kandang dengan jumlah banyak karena rata-rata warga sekitar memiliki hewan ternak sehingga lebih mudah dan menguntungkan.
PENINGKATAN INFRASTRUKTUR DESA MELALUI PEMBUATAN PLANG NAMA JALAN DI DESA OEMOFA, KABUPATEN KUPANG Funay, Chindy Mathelda Sartika; Neno, Stefanus
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v5i2.5086

Abstract

Desa Oemofa merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang. Desa tersebut memiliki keunikan nama jalan yang diambil dari nama tokoh Masyarakat dan nama Raja terdahulu. Sedangkan kenyataan di lapangan, banyak jalan dan gang kecil yang belum memiliki plang nama jalan sehingga mempersulit akses pengguna jalan bahkan bagi orang asing yang akan berkunjung ke desa tersebut. Metoda yang digunakan yaitu observasi, penyelesaian mitra secara langsung, dan edukatif. Dari hasil kegiatan dibuat 5 plang nama jalan yang akan dipasang pada 5 titik yang telah ditentukan yaitu Jalan Nati Nope, Jalan Haso Nope dan Noep Ana, Jalan Manas Nope, Jalur Tulus, dan Jalan Koko Beis. Melalui kegiatan ini, masyarakat turut berpartisipasi dan ikut merasakan manfaatnya. Kesadaran masyrakat juga meningkat dalam memastikan keberlanjutan serta pemeliharaan fasilitas yang telah dibangun. Secara keseluruhan, pemasangan plang nama jalan tidak hanya memenuhi aspek infrastruktur fisik, tetapi juga berdampak pada pengelolaan tata ruang desa yang lebih baik dan berkelanjutan.
Application of the Modified Universal Soil Loss Equation (MUSLE) for Soil Erosion Prediction and Erosion Hazard Classification in Nickel Mining METBOKI, Matilda; FUNAY, Chindy Mathelda Sartika; TALLO, Febriani D.
International Journal of Environmental, Sustainability, and Social Science Vol. 6 No. 6 (2025): International Journal of Environmental, Sustainability, and Social Science (Nov
Publisher : PT Keberlanjutan Strategis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38142/ijesss.v6i6.1628

Abstract

Nickel mining activities in the North Morowali area cause changes in the surface structure of the land and increase the risk of erosion, especially around the settling pond area. The erosion that occurs affects the shallowing of the pond, reduces its sediment storage capacity, and creates a potential for turbid water runoff to overflow into the surrounding environment. This study aims to predict the erosion rate and classify the level of erosion hazard (TBE) using the Modified Universal Soil Loss Equation (MUSLE) method which is more representative of mining conditions with extreme rainfall and dynamic morphology. Data collection was conducted through literature studies, field observations, and the processing of primary and secondary data, including rainfall, soil type, topography, and land use. Data analysis was carried out using ArcGIS 10.8 software for mapping rain catchment areas, slope gradients, and soil classification. The calculation results show that the annual sedimentation rate reaches 7256.073 m³/year, with a sedimentation rate of 62.806 tons/ha/year, and is included in the class III category (moderate erosion). Conservation recommendations are directed at a combination of vegetative methods, such as planting cover crops and local vegetation, and mechanical methods such as terracing and drainage channels according to slope contours.