Sistem kelistrikan di dusun Wonosobo disuplai oleh transformator distribusi dengan kapasitas 50 kVA. Terdapat 54 unit pelanggan dengan total daya kontrak terpasang adalah 31,5 kVA. Berdasarkan hasil pengukuran, tegangan terendah disisi pelanggan adalah 199 V berada di bawah tegangan nominal 231 V atau memiliki persentase jatuh tegangan sebesar 13,85% melebihi standar minimum jatuh tegangan 10%. Salah satu penyebabnya adalah banyak tarikan sambungan rumah di dusun Wonosobo melebihi standar PLN 56-1:1993 mengenai standar sambungan rumah. Dengan demikian perlu dilakukan upaya perbaikan meliputi rekonfigurasi jaringan sambungan rumah (SR) dan melakukan rekonduktor jaringan tegangan rendah (JTR) untuk mengatasi overload pada penghantar JTR. Rencana perbaikan disimulasikan dengan perangkat lunak ETAP 12.6.0 agar nilai jatuh tegangan dapat diperbaiki sesuai standar PLN No. 1 Tahun 1995 dan dapat mengurangi rugi daya. Berdasarkan hasil simulasi, setelah melakukan upaya perbaikan menggunakan 2 metode diperoleh nilai tegangan terendah menjadi 210,2 V dengan persentase tertinggi jatuh tegangan sebelumnya sebesar 12,42% menjadi 9,00%. Oleh karena itu, nilai jatuh tegangan yang didapat setelah perbaikan sudah sesuai dengan standar PLN yaitu di bawah standar minimum 10%. Setelah dilakukan perbaikan dengan dua metode, total rugi daya yang dihasilkan turun dari 1864,05 watt menjadi 1051,17 watt.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024