Abstrak. Porang merupakan sumber karbohidrat yang bernilai ekonomi tinggi. Untuk memenuhi permintaan porang sebagai produk diversifikasi pangan maupun produk ekspor, perlu dukungan ketersediaan benih dan budidaya yang memadai. Perbanyakan secara in vitro menjadi alternatif dalam pemenuhan bibit porang yaitu melalui metode kultur kalus dengan menggunakan zat pengatur tumbuh BAP pada media MS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan BAP terhadap induksi kalus tanaman porang (Amorphophallus muelleri). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan beberapa konsentrasi BAP yang terdiri dari 6 level (0, 1, 2, 3, 4, 5) mg/liter sebanyak 6 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji one way ANOVA dan uji lanjut menggunakan DMRT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan BAP pada media MS berpengaruh pada pertumbuhan kalus kultur jaringan tanaman porang berdasarkan uji one way ANOVA. Konsentrasi 2 mg/L BAP merupakan konsentrasi yang paling cepat dalam menginduksi pertumbuhan kalus dengan rata-rata waktu pelengkungan kalus 1,450 mst dan rata-rata waktu munculnya kalus 2,633 mst.Kata Kunci: induksi kalus; BAP; Amorphophallus muelleri.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023