Tahu merupakah produk olahan kedelai yang menghasilkan limbah berupa padatan dan cairan. Limbah cair atau Whey yang tidak diolah berpotensi untuk mencemari lingkungan sehingga perlu adanya pengolahan terhadap limbah tersebut. Oleh karena itu, dilakukan penelitian pembuatan Nata de Soya berbahan dasar limbah cair tahu dengan metode fermentasi bakteri Acetobacter xylinum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik Nata de Soya yang dihasilkan dari limbah cair tahu dengan penambahan gula semut aren. Karakterisasi Nata de Soya dilakukan dengan pengujian kadar serat kasar menggunakan metode gravimetri, kadar air dengan metode thermogravimetri, ketebalan dengan pengukuran jangka sorong, rendemen dengan perhitungan berat dan volume bahan, Total Coliform dengan metode Chromocult Coliform Agar (CCA), serta Food Security dengan metode Colorimetric dan Colorimetric-Sulfanilic Acid. Variasi penambahan gula semut aren adalah 2,8%(b/v), 4,2% (b/v), dan 4,6% (b/v). Nata de Soya dengan variasi gula 4,6% (b/v) memiliki kadar air paling maksimal yaitu 97,82%, rendemen 21,20%, dan tebal 0,45 cm. Kadar serat maksimal dihasilkan pada variasi gula 2,8% (b/v) sebesar 1,18%. Nata de Soya menunjukkan kadar Coliform sebanyak 7 g dan positif mengandung nitrit pada uji Food Security.
Copyrights © 2024