Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya berpikir siswa sekolah dasar dalam menyelesaikan operasi hitung perkalian pecahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui tes, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian disajikan dalam bentuk deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Gadang 3 Kota Malang. Setelah siswa mengerjakan tes, dipilih empat sampel siswa untuk wawancara lebih lanjut guna mengidentifikasi tipe gaya berpikir mereka, yaitu sekuensial konkret (SK), sekuensial abstrak (SA), acak konkret (AK), dan acak abstrak (AA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan gaya berpikir SK lebih mudah menyelesaikan soal karena mereka dapat menghafal rumus dengan baik. Siswa dengan gaya SA cenderung menggunakan logika dan menyelesaikan soal secara terstruktur. Siswa dengan gaya AK cenderung menemukan cara sendiri dalam menyelesaikan soal, meskipun hasilnya terkadang kurang tepat. Siswa dengan gaya AA mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal perkalian pecahan.
Copyrights © 2024