Dengan menerapkan konsep BIM maka kesalahan perhitungan dan human eror pada proyek konstruksi dapat diatasi. Penerapan metode/konsep BIM (Building information medelling) sangat membantu dan memudahkan perencanaan. Dengan mengintegrasikan 3 software yaitu AutoCAD, Revit dan Robot structural analysis. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui selisih perhitungan volume, RAB dan pembesian yang dihitung secara BIM dan konvensional. (2) mengetahui hasil analysis struktural dan perhitungan pembebanan menggunakan RSA. (3) mengetahui pengaruh penerapan konsep BIM dalam integrasi/kolaborasi dari persfektif para pengguna. Hasil penelitian menunjukkan terdapat selisih Perhitungan volume dan RAB beton yaitu Quantity Take Off (QTO) lebih besar dari perhitungan secara BIM senilai 4% (9,7 m3). sedangkan untuk pembesian, perhitungan di Revit lebih besar dari konvensional senilai 2% (531,84 kg). Pada analysis structure menggunakan RSA penginputan beban sesuai SNI 2020 mengeluarkan perhitungan berat mati sendiri (SW) sebesar 2317,36 KN, beban mati tambahan (SDL)=4945,15 KN, Beban hidup (LL)=6300 KN, Lr =1976,25, beban angin (W)= 7,85 KN. Dan nilai kombinasi dasar yaitu COM1=3244,31 KN, COM2=13.850,18 KN, COM3=5946,76 KN,COM4= 3776,81, COM5=2093,48 KN. Nilai moment minimum sebesar -30,51 KN dan nilai moment maximum sebesar 19,91 KN.
Copyrights © 2023