Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pelatihan Bahasa Inggris yang dirancang khusus untuk meningkatkan kecakapan komunikasi pramuwisata di destinasi wisata budaya Kota Solo. Penelitian ini didorong oleh kebutuhan mendesak karena pentingnya peran pramuwisata dalam industri pariwisata, namun kurangnya modul pelatihan Bahasa Inggris yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (R&D), terdiri dari studi pendahuluan dan pengembangan model. Studi pendahuluan meliputi identifikasi tujuan pembelajaran, analisis pembelajaran, dan analisis karakteristik peserta didik, sedangkan pengembangan model mencakup desain produk, uji validasi, dan revisi produk. Data menunjukkan bahwa peserta pelatihan berusia 25–45 tahun, sebagian besar berlatar belakang pendidikan Diploma dan memiliki kecakapan Bahasa Inggris tingkat menengah. Analisis kebutuhan mengidentifikasi prioritas utama pada keterampilan berbicara (speaking) dan menyimak (listening), diikuti oleh membaca (reading) dan menulis (writing). Sebanyak 94% responden menekankan pentingnya peningkatan kosakata, dan 78% pada tata bahasa. Metode pembelajaran yang diinginkan mencakup latihan praktik, bermain peran, ceramah, dan diskusi dengan penggunaan materi audio-video. Modul yang dikembangkan terdiri dari 15 unit, masing-masing mengangkat satu destinasi wisata budaya sebagai topik. Hasil uji validitas dan kelayakan menunjukkan bahwa modul ini layak digunakan, dengan rata-rata penilaian 78,75%, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas kepemanduan pramuwisata dan mendukung pariwisata budaya di Solo.
Copyrights © 2024