Sistem distribusi tenaga listrik merupakan bagian terpenting dalam menyalurkan energi listrik ke konsumen. Seiring berkembangnya zaman, pertumbuhan jumlah konsumen akan terus bertambah, maka dari itu harus dilakukannya perkembangan di jaringan distribusi listrik, Dalam jarigan distribusi sering terjadi gangguan yang dapat merugikan pengguna. Faktor yang mempengaruhi terjadinya gangguan ada berbagai macam, baik faktor internal maupun eksternal. Sistem distribusi pada jaringan banyak terjadi gangguan diantaranya gangguan arus hubung singkat. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan peralatan proteksi seperti recloser. Recloser merupakan suatu peralatan yang bekerja ketika ada arus gangguan dan memerintahkan operasi membuka atau menutup kepada pemutus aliran listrik secara otomatis sesuai waktu yang telah diatur. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui setting waktu dan arus serta untuk mengetahui kinerja pada recloser saat terjadi arus gangguan. Hasilnya pada saat terjadi gangguan arus hubung singkat sebesar 1847 A maka setting waktu tunda recloser akan semakin lama dan berbeda untuk kedua penyulang yaitu 0,3462 detik pada MK04 dan 0,3356 detik pada MK06 yang berarti selisih 0,0107 detik di antara kedua penyulang. Dan untuk setting waktu recloser tercepat yaitu 0,2800 detik pada MK04 dan 0,2720 detik pada MK06 dengan arus gangguan sebesar 4510 A yang berarti selisih 0,0080 detik di antara kedua penyulang. Kinerja recloser berdasarkan hasil perbandingan antara kedua penyulang dan nilai existing tidak berbeda jauh. Pada MK04 hanya berbeda 0,0044 detik, sedangkan pada MK06 yaitu berbeda 0,0165 detik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023