Daging babi di kota Ruteng terbilang mudah ditemukan karena selalu digunakan dalam setiap acara masyarakat Manggarai. Karena itu, daging babi banyak diperdagangkan di pasar-pasar tradisional, salah satunya adalah Pasar Puni. Akan tetapi, pasar tradisional di kota Ruteng sanitasinya masih buruk, begitupun dengan penanganan daging babi oleh para pedagang. Kondisi ini memungkinkan tumbuhnya bakteri pathogen, salah satunya Eschericia coli. Tujuan identifikasi adalah untuk mengetahui adanya cemaran Eschericia coli pada daging babi segar di pasar Puni Ruteng. Penelitian ini dianalisis dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Identifikasi dilakukan terhadap enam sampel daging babi melalui penanaman pada media EMBA, uji IMViC (uji SIM, uji MRVP, uji SCA) dan perhitungan Most Probable Number (MPN). Hasil identifikasi menunjukkan keenam sampel daging babi positif Escherichia coli. Nilai MPN keenam sampel melebihi ambang batas maksimum cemaran Eschericia coli. Hasil-hasil tersebut mengkonfirmasi bahwa adanya cemaran Eschericia coli pada daging babi segar yang dijual di Pasar Puni. Kata kunci: Escherichia coli, daging babi, cemaran, Pasar Puni, MPN
Copyrights © 2024