Riset ini di latarbelakangin mangacu pada proses pelaksanaan undangan-undang di mana berbagai aktor setiap tahunya pemerintah indonesia telah mengalokasi anggaran untuk pupuk yang bersubsidi dalam upaya untuk mancapai tujuan kebijakan atau program. Namun pada kenyataanya pemberian pupuk yang bersubsidi masih timbulnya permasalahan pupuk yang tidak tepat sasaran, adanya petani menrima pupuk palsu dan masih adanya birokrasi yang untuk mendapatlan pupuk. Riset ini bertujuan untuk menganalisis lmplementasi Kebijkaan Pengadaan dan Pemberian Pupuk Bersubsdi Di kabupaten kampar dan Mengidentifasi faktor yang mempengaruhii Implementasi Kebijakan Pengadaan dan Pemberian pupuk yang bersubsidi di Kabupaten Kampar menggunakan Teori George C. Erward III yang dilihat dari emapat aspei yaitu, Komunikasi, sumber daya, diposisi, dan stuktur birokrasi. Metode yang digunakan dalam riset ini adalah metode Kualitatif yang bersifat deskriftif. Dengan teknik pengumpulan data yaitu interview observasi dan dokumentasi. Kesimpulan riset ini yaitu implementasi kebijakan dalam Pengadaan dan Pemberian pupuk yang bersubsidi di Kabupaten Kampar sudah berjalan namun dalam pelaksanaanya belum efektif karena masih mendapatkan permasalahan. Hal ini di sebabkan adanya faktor penghambat dalam Implementasi kebijakan dalam Pengadaan dan Pemberian pupuk yang bersubsidi di Kabupaten Kampar adanya Miskomuniasi dalam pelaksanaanya, adanya rumitnya pendataan dan ada oknum yang tidak bertangung jawab terhadap proses pemberian pupuk yang bersubsidi di Kabupaten Kampar.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024