Abstrak: Pelaksanaan pekerjaan konstruksi harus sesuai dengan waktu kontrak untuk menghindari denda. Proyek Pembangunan Rumah Susun Masyarakat Berpenghasilan Rendah (Rusun MBR) di Kota Madiun mengalami deviasi progres sebesar -7,753 persen, menyebabkan keterlambatan penyelesaian dari 7 Juli 2023 menjadi 30 Juli 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi percepatan proyek dengan metode crash program dan time cost trade off menggunakan tiga skenario: penambahan tenaga kerja (skenario 1), penambahan jam kerja (skenario 2), serta kombinasi keduanya (skenario 3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa percepatan dengan metode crash program pada skenario 1 memungkinkan penyelesaian pada 27 Juni 2023 dengan biaya Rp 19,57 miliar, sementara skenario 3 memungkinkan penyelesaian pada 5 Juli 2023 dengan biaya Rp 19,69 miliar. Pada metode time cost trade off, skenario 1 memungkinkan penyelesaian pada 29 Juni 2023 dengan biaya Rp 19,59 miliar, dan skenario 3 pada 3 Juli 2023 dengan biaya Rp 19,68 miliar. Skenario 1 dan 2 tidak dapat diterapkan karena keterbatasan area kerja dan tidak memenuhi waktu kontrak. Skenario 3 menjadi pilihan terbaik, dan hasil perbandingan menunjukkan bahwa metode time cost trade off lebih efektif diterapkan pada proyek Rusun MBR Kota Madiun karena memiliki cost slope yang lebih rendah dibandingkan crash program.
Copyrights © 2024