Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

IMPLEMANTASI MANAJEMEN RISKO DALAM PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI BAGI PARA KONSULTAN DAN KONTRAKTOR Suparno, Suparno; Revantoro, Nemesius Bambang; Wena, Made
Jurnal Graha Pengabdian Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (918.296 KB)

Abstract

Abstrak: Pada setiap kegiatan usaha jasa konstruksi akan selalu muncul dua hal yang berdampingan, yaitu adanya peluang memperoleh keuntungan dan risiko menderita kerugian. Agar usaha jasa konstruksi memperoleh keuntungan maka pengusaha harus mampu mengimplementasikan manajemen risiko dengan tepat. Namun berdasarkan beberapa hasil penelitian kemampuan usaha jasa konstruksi dalam mengimplemtasikan manajemen risiko masih rendah. Rendahnya kemampuan implementasi menajemen risiko dapat berimplikasi pada pengurangan keuntungan dan bahkan bisa mengakibatkan kerugian. Agar usaha jasa konstruksi dapat erhindar dari risiko kerugian maka perlu dilakukan Pelatihan Implemantasi Manajemen Risko Dalam Pelaksanaan Proyek Konstruksi. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Malang. Jumlah khalayak sasaran sebanyak 60 orang. Penyampaian materi pelatihan dilakukan secara online dan tatap muka/offline. Penyampaian materi online berupa sajian materi disertai tugas-tugas. Penyampaian materi secara tatap muka berupa: presentasi materi, diskusi dan tugas-tugas lapangan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa adanya meningkatnya pengetahuan dan keterampilan kontraktor dan konsultan dalam perencanaan dan implementasi manajemen risiko pada proyek konstruksi.Abstract: In every construction service business activities, there will always appear two things side by side, namely the opportunity to gain profits and the risk of suffering losses. In order for the construction services business to benefit,employers must be able to implement risk management appropriately. However,based on several research results, the ability of construction service businesses to implement risk management is still low. The low ability to implement risk management can have implications for reducing profits and can even result in losses. So that the construction service business can avoid the risk of loss, it is necessary to conduct a Risk Management Implementation Training in the Implementation of Construction Projects. This training activity was carried out in the Department of Civil Engineering, State University of Malang. The number of target audiences is 60 people. Submission of training material is done online and face to face / offline. Submission of material online in the form of material presentation accompanied by assignments. Submission of material face to face in the form of: material presentation, discussion and fieldwork. Evaluation results show that there is an increase in contractor and consultant knowledge and skills in planning and implementing risk management in construction projects.
PENERAPAN STANDAR NEW NORMAL PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MALANG Bambang Djatmiko; Nemesius Bambang Revantoro; Edi Santoso; Muhamad Aris Ichwanto
BANGUNAN Vol 28, No 1 (2023): In-Press Maret 2023
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um071v28i12023p11

Abstract

Kegiatan pembangunan proyek merupakan aktivitas rencana dengan menggunakan berbagai sumber daya dan dana untuk mendapatkan manfaat dimasa mendatang. Akibat pandemi covid 19 pelaksanaan proyek konstruksi mengalami keterlambatan. New normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan ditambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19. Dalam mengatasi penyebaran pandemic tahun 2020, Pemerintah Indonesia memberikan himbauan kepada masyarakat agar berjalan efektif dan efisien, yang berakibat para pekerja dan buruh pabrik terpaksa dirumahkan, dikurangi gajinya, dan di Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) padahal masih produktif untuk bekerja. Dampak covid 19 pada proyek konstruksi, yaitu: 1) proyek pengerjaan bangunan di suatu daerah menjadi terbengkalai karena material dan para pekerjanya kesulitan ke lokasi proyek, 2) Proyek yang tidak dapat diselesaikan tepat waktu ini lantaran kegiatan konstruksi menerapkan aturan social distancing sehingga jumlah tenaga kerja yang beraktivitas menjadi berkurang, 3) PT Freeport Indonesia, berencana menunda pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) di Gresik, Jawa Timur, 4) Sebanyak 80% responden setuju bahwa Covid-19 memang berdampak pada perlambatan proyek konstruksi dan 5) Pemerintah Kota Malang resmi menunda pelaksanaan proyek pembangunan gedung. Berdasarkan kajian empiris di atas, terdapat tiga macam dampak pada proyek konstruksi, yaitu: 1) Pelaksanaan proyek terlambat, 2) Pelaksanaan proyek diberhentikan dan 3) Pelaksanaan proyek ditunda. Dampak nomor 1 dan 2, berakibat pelaksana konstruksi bisa mengalami kerugian materiil. Agar tidak mengalami kerugian yang semakin besar, maka masih banyak proyek konstruksi yang terus melanjutkan pekerjaan konstruksi (hasil survai pendahuluan). Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan sejauh mana para pelaksana konstruksi yang melanjutkan pekerjaanya dengan menerapkan standar new normal di Kota Malang. Sejauh penelusuran penelitian jenis ini belum pernah dilakukan. Populasi dan sampel purposive [10] tenaga kerja proyek, yaitu: 1) Bangunan gedung 30 orang dan 3) Bangunan perumahan 30 orang. Jika penelitian ini berhasil, maka bisa dipakai rujukan pemerintah daerah maupun owner untuk bahan pertimbangan pengambilan keputusan serta penelitian lebih lanjut. Kesimpulan:(1) Penerapan new standar normal covid 19 pada lingkungan proyek konstruksi bangunan gedung akumulasi rerata sebesar 89,00 % katergori bahaya terhadap penyebaran covid 19, (2) Penerapan new standar normal covid 19 pada lingkungan proyek perumahan kumulasi sebesar 61,73 %, katergori bahaya terhadap penyebaran covid 19 dan (3) Terdapat perbedaan yang signifikan penerapan standar normal new covid 19 pada proyek konstruksi bangunan gedung dengan lingkungan proyek perumahan dan sama- sama berbahaya terhadap penularan covid 19.
ANALISIS PRIORITAS PELAKSANAAN PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN AKIBAT POTENSI KERUSAKAN BANGUNAN MINIMARKET ALFAMIDI DI KOTA MALANG MENGGUNAKAN METODE AHP Adi Prabowo; Nemesius Bambang Revantoro; Cynthia Permata Dewi
Journal Innovation of Civil Engineering (JICE) Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jice.v4i1.19355

Abstract

The decision on the priority for care and maintenance at Alfamidi Minimarket uses the AHP method to evaluate the decision for building care and maintenance to predict any potential damage to Alfamidi Minimarket. Thus, numerous complaints may be reduced, and building quality can be maintained to assure customer safety and comfort while shopping at Alfamidi Minimarket. The objectives of this research are as follows: (1) to determine the condition analysis of Alfamidi Minimarket in Malang, (2) to obtain a priority scale for implementing care and maintenance at Alfamidi Minimarket in Malang using the AHP method and Expert Choice V.11 Application modeling. This research applied a quantitative approach with a descriptive analysis technique; the sampling procedure was purposive sampling, and 13 Alfamidi Minimarkets in Malang served as the sample. The subjects of the research were Alfamidi and shop employees. The data collection method used a form about the building condition and a priority weighting questionnaire as supporting data. The Analytical Hierarchy Process (AHP) method can be utilized in making decisions since it systematically has multi-criteria properties to describe a problem. The analysis results show that: (1) The average condition of Alfamidi Minimarket in Malang based on the building condition index shows a good category with a percentage of 82.0669% with an average architectural component index (IKK) of 77.8%, a structural IKK of 97.75 %, Utilities IKK was 88.28%, and Environmental Management IKK was 63.0%. (2) According to the priority results, Alfamidi Dieng had the lowest building condition index at 78.99%, while Alfamidi Sigura-Gura had the highest at 85.82% Keywords: Priority; Care and Maintenance Building; AHP Method.
PENERAPAN STANDAR NEW NORMAL PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MALANG Bambang Djatmiko; Nemesius Bambang Revantoro; Edi Santoso; M. Aris Ichwanto
BANGUNAN Vol 28, No 1 (2023): BANGUNAN EDISI MARET
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um071v28i12023p%p

Abstract

Abstrak:Akibat pandemi covid 19 pelaksanaan proyek konstruksi mengalami keterlambatan. Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan sejauh mana para pelaksana konstruksi yang melanjutkan pekerjaanya dengan menerapkan standar new normal di Kota Malang. Sejauh penelusuran penelitian jenis ini belum pernah dilakukan. Populasi dan sampel purposive [10] tenaga kerja proyek, yaitu: 1) Bangunan gedung 30 orang dan 3) Bangunan perumahan 30 orang. Jika penelitian ini berhasil, maka bisa dipakai rujukan pemerintah daerah maupun owner untuk bahan pertimbangan pengambilan keputusan serta penelitian lebih lanjut. Kesimpulan:(1) Penerapan new standar normal covid 19 pada lingkungan proyek konstruksi bangunan gedung akumulasi rerata sebesar 89,00 % katergori bahaya terhadap penyebaran covid 19, (2) Penerapan new standar normal covid 19 pada lingkungan proyek perumahan kumulasi sebesar 61,73 %, katergori bahaya terhadap penyebaran covid 19 dan (3) Terdapat perbedaan yang signifikan penerapan standar normal new covid 19 pada proyek konstruksi bangunan gedung dengan lingkungan proyek perumahan dan sama- sama berbahaya terhadap penularan covid 19.Kata-kata kunci: penerapan, standar, new normal, proyek konstruksi dan perumahanAbstract: Due to the covid 19 pandemic, the implementation of construction projects has been delayed. This study aims to describe the extent to which construction workers continue their work by implementing new normal standards in Malang City. So far, research of this type has never been carried out. Population and purposive sample [10] project workforce, namely: 1) 30 people in buildings and 3) 30 people in residential buildings. If this research is successful, it can be used as a reference for the local government and the owner for consideration in decision making and further research. Conclusion: (1) The application of the new normal covid 19 standard in the building construction project environment accumulated an average of 89.00% in the hazard category for the spread of covid 19, (2) The application of the new normal covid 19 standard in the cumulative housing project environment was 61.73% , the hazard category for the spread of covid 19 and (3) There is a significant difference in the application of the new normal covid 19 standards in building construction projects with residential project environments and are equally dangerous to transmission of covid 19.Keywords: application, standards, new normal, construction and housing projects
Pemetaan Potensi Desa Banjarejo melalui Pembuatan Masterplan Desa Berbasis Eco-Tourism Ariestadi, Dian; Ansyorie, M. Musthofa Al; Alfianto, Imam; Revantoro, Nemesius Bambang; Ichwanto, M. Aris
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um063v4i1p1-5

Abstract

Banjarejo Village is one of the Assisted Partner villages of Universitas Negeri Malang (UM) located in the administrative area of Pakis District, Malang Regency. As a lowland village, Banjarejo has significant potential for water resources, vegetable farming, and freshwater fisheries, making it an ideal rural tourist destination. The village's location on the route of community movement from Malang City to Malang Regency and vice versa, as well as its proximity to the Pakis toll exit, make it a likely pass-through point for many tourists travelling to Bromo. This objective observation is supported by the village's location. This plan should be developed with the assistance of universities, using scientific and technological expertise. Banjarejo Village has untapped potential in agriculture, animal husbandry, and other fields. To fully utilise these resources, a village potential masterplan is required. The masterplan should encompass all aspects of the village's potential. Desa Banjarejo merupakan salah satu desa Mitra Binaan Universitas Negeri Malang (UM) yang berada dalam kawasan administratif Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Sebagai desa dengan wilayah dataran rendah, Desa Banjarejo memiliki banyak potensi sumber daya air, pertanian sayur, serta perikanan air tawar yang menjadikan peluang bagi Desa Banjarejo untuk berkembang menjadi destinasi wisata pedesaan. Hal tersebut didukung pula dengan lokasi desa yang berada pada jalur perpindahan masyarakat dari Kota Malang menuju Kebupaten malang dan sebaliknya, dimana dengan posisi desa yang tidak jauh dari exit tol pakis maka tidak menutup kemungkinan banyak wisatawan terutama yang berasal dari luar Malang untuk berwisata menuju Bromo dapat dipastikan melewati wilayah Desa Banjarejo ini. Beberapa potensi desa yang telah ataupun belum diketahui di Desa Banjarejo membutuhkan sentuhan IPTEKS dari perguruan tinggi untuk dibuat dalam bentuk masterplan potensi desa. Masterplan potensi desa yang dimaksud dalam hal ini adalah seluruh potensi desa baik dibidang pertanian, peternakan, dan bidang-bidang lainnya.
Peningkatan Pemahaman BUMDes Tempursari Mengenai Mutu dan Perancangan Mix Design Pekerjaan Beton dengan Menggunakan Hammer Test Revantoro, Nemesius Bambang; Aris Ichwanto, Muhammad; Al Ansyorie, Mohammad Musthofa; Sugiyanto, Sugiyanto; Debytiantama, Gamaliel Brian
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 3 No. 5 (2023)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068v3i52023p229-235

Abstract

Tempursari Village is about 60 kilometers south of Malang City and became one of the Malang Regency border areas with Blitar Regency. Farms are one of the leading commodities in the area. According to government data from the Tempursari Village in 2020, around 80% of villagers have livestock, starting at small and largest scales. To succeed the success of the government program to become an independent and educated village, the government had Village Owned Business Entity (BUMDes). BUMDes Tempursari Village has 3 main business units, they are making fertilizers, construction, and agricultural products. The current construction unit relies on 2 jobs: rent tools and Eton village roads. However, while implementing Eton work, there are still obstacles related to the detonation's quality, work methods, and results. The person in charge of the construction unit does not have certification related to eton jobs but only based on experience. This causes a lack of control, concrete quality, and job results that do not match the National Standard of Indonesia (SNI). Therefore, assistance related to implementation work, quality, and making of concrete mix design. So that the quality of concrete can be more precise, on time, and timely is on the cost. Desa Tempursari berada sekitar 60 kilometer di selatan Kota Malang dan menjadi salah satu wilayah perbatasan Kabupaten Malang dengan Kabupaten Blitar. Peternakan merupakah salah satu komoditi unggulan dari daerah ini. Menurut data pemerintah desa Tempursari pada tahun 2020, sekitar 80% warga desa memiliki hewan ternak mulai dari skala kecil maupun besar. Dalam rangka mensukseskan program pemerintah guna menjadi desa mandiri dan berdikari, desa Tempursari memilik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). BUMDes desa Tempursari memiliki 3-unit usaha utama, yaitu pembuatan pupuk organi, konstruksi, dan hasil pertanian. Khusus untuk unit konstruksi saat ini mengandalkan 2 pekerjaan yaitu sewa alat dan pembetonan jalan desa. Namun pada saat proses pelaksanaan pekerjaan pembetonan, masih terdapat kendala terkait mutu, metode pekerjaan dan hasil pembetonan. Penanggung jawab unit konstruksi tidak memiliki sertifikasi terkait pekerjaan pembetonan, namun hanya berdasarkan pengalaman saja. Hal ini menyebabkan tidak terkontrolnya mutu beton dan hasil pekerjaan yang tidak sesuai dengan standard nasional Indonesia (SNI). Oleh sebab itu di butuhkanlah pendampingan terkait pekerjaan pelaksanaan, mutu, dan pembuatan mix design beton. Sehingga mutu beton yang dihasilakan dapat menjadi lebih tepat mutu, tepat waktu, dan tepat biaya.
ANALISIS VALUE ENGINEERING PADA PEKERJAAN STRUKTUR ATAS PROYEK KONSTRUKSI DAN PENERAPAN DENGAN KONSEP BIM (STUDI KASUS: PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PELAYANAN KANKER WANITA DAN ANAK RS KANKER DHARMAIS) Dewanti, Respati Putri; Revantoro, Nemesius Bambang; Sulton, Mohammad
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 4 No. 5 (2024)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068.v4.i5.2024.3

Abstract

Abstrak: Proyek Pembangunan Gedung Pelayanan Kanker Wanita dan Anak RS Kanker Dharmais, dengan nilai Rp59,248,518,684, memiliki komponen utama pada kolom, balok, dan plat yang memerlukan waktu dan biaya besar karena volume dan bobot pekerjaan yang tinggi. Value engineering diterapkan untuk mengurangi biaya melalui tahap informasi, kreatif, analisis, dan rekomendasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan dua alternatif, yaitu precast dan peningkatan mutu beton dengan pengurangan dimensi, dapat menghasilkan penghematan signifikan. Alternatif penggantian plat lantai dengan Hollow Core Slab (HCS) menghasilkan penghematan Rp1.678.451.670 (10,20 persen), sementara balok konvensional dengan peningkatan mutu beton menghemat Rp2.986.453.440 (15,16 persen). Untuk kolom, penghematan sebesar Rp1.277.916.133 (11,63 persen) diperoleh dengan metode serupa. Jika alternatif desain ini diterapkan secara gabungan, penghematan total yang dihasilkan mencapai Rp2.408.815.822 (4,07 persen). Kesimpulannya, metode konvensional dengan peningkatan mutu beton dan pengurangan dimensi memberikan penghematan yang lebih besar dibandingkan dengan metode precast, sehingga layak dipertimbangkan sebagai pengganti desain awal.
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS WAKTU DAN BIAYA PERCEPATAN PROYEK ANTARA METODE CRASH PROGRAM DAN METODE TIME COST TRADE OFF (STUDI KASUS: PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH KOTA MADIUN) Fiashada, Fadilla; Revantoro, Nemesius Bambang; Ramadhani, Viola Malta
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 4 No. 5 (2024)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068.v4.i5.2024.4

Abstract

Abstrak: Pelaksanaan pekerjaan konstruksi harus sesuai dengan waktu kontrak untuk menghindari denda. Proyek Pembangunan Rumah Susun Masyarakat Berpenghasilan Rendah (Rusun MBR) di Kota Madiun mengalami deviasi progres sebesar -7,753 persen, menyebabkan keterlambatan penyelesaian dari 7 Juli 2023 menjadi 30 Juli 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi percepatan proyek dengan metode crash program dan time cost trade off menggunakan tiga skenario: penambahan tenaga kerja (skenario 1), penambahan jam kerja (skenario 2), serta kombinasi keduanya (skenario 3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa percepatan dengan metode crash program pada skenario 1 memungkinkan penyelesaian pada 27 Juni 2023 dengan biaya Rp 19,57 miliar, sementara skenario 3 memungkinkan penyelesaian pada 5 Juli 2023 dengan biaya Rp 19,69 miliar. Pada metode time cost trade off, skenario 1 memungkinkan penyelesaian pada 29 Juni 2023 dengan biaya Rp 19,59 miliar, dan skenario 3 pada 3 Juli 2023 dengan biaya Rp 19,68 miliar. Skenario 1 dan 2 tidak dapat diterapkan karena keterbatasan area kerja dan tidak memenuhi waktu kontrak. Skenario 3 menjadi pilihan terbaik, dan hasil perbandingan menunjukkan bahwa metode time cost trade off lebih efektif diterapkan pada proyek Rusun MBR Kota Madiun karena memiliki cost slope yang lebih rendah dibandingkan crash program.
ANALISIS PERBANDINGAN EFEKTIVITAS WAKTU DAN EFISIENSI BIAYA PELAKSANAAN PEKERJAAN DRAINASE BOX CULVERT PRECAST DAN CAST INSITU MENGGUNAKAN SOFTWARE PRIMAVERA P6 PADA PROYEK JALAN LINTAS SELATAN LOT 6 TULUNGAGUNG – TRENGGALEK Agatha, Shafa Adelia; Djatmiko, Bambang; Revantoro, Nemesius Bambang
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 4 No. 5 (2024)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068.v4.i5.2024.5

Abstract

Abstrak: Box culvert, yang terbuat dari beton bertulang, sering digunakan sebagai jembatan sederhana karena mampu menahan beban di atasnya. Berdasarkan metode pembuatannya, box culvert dibedakan menjadi dua jenis: precast, yang dicetak di area proyek atau pabrik, dan cast in situ, yang dibuat langsung di lokasi proyek. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas waktu dan efisiensi biaya antara kedua metode tersebut menggunakan software Primavera P6 dan IBM SPSS versi 25 untuk uji beda (t-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa box culvert precast memiliki waktu rencana 150 hari dan waktu aktual 83 hari, dengan efektivitas waktu 44,7 persen yang dikategorikan efektif. Sebaliknya, box culvert cast in situ memiliki waktu rencana 120 hari dan waktu aktual 59 hari, dengan efektivitas waktu 51,1 persen yang juga dikategorikan efektif. Dari segi biaya, box culvert precast mengalami biaya aktual sebesar Rp 3.346.178.247, lebih tinggi Rp 99.187.122 dari rencana biaya, sehingga dikategorikan tidak efisien dengan efisiensi -3,1 persen. Sedangkan cast in situ, dengan biaya aktual Rp 1.362.202.284, hanya selisih Rp 10.789.012 dari rencana, dengan efisiensi -0,8 persen dan juga dikategorikan tidak efisien. Uji beda (t-test) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan dalam efektivitas waktu dan efisiensi biaya antara box culvert precast dan cast in situ. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi para praktisi konstruksi dalam memilih metode yang lebih efektif dan efisien untuk proyek-proyek serupa.
PENERAPAN VALUE ENGINEERING TERHADAP PEKERJAAN STRUKTUR ATAS PADA PROYEK PEMBANGUNAN MALANG CREATIVE CENTER Yolyapri, Faza; Revantoro, Nemesius Bambang; Santoso, Edi
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 4 No. 6 (2024)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068.v4.i6.2024.2

Abstract

Abstrak: Perencanaan dalam Pembangunan Gedung Malang Creative Center mempunyai permasalahan dari segi aspek biaya yang besar dan juga ketidakefisien dan pemborosan material. Penelitian ini berfokus pada pekerjaan struktur atas yang mana memiliki anggaran yang paling tinggi, Item pekerjaan yang akan dianalisis value engineering merupakan item pekerjaan struktur atas yang memiliki biaya tertinggi berdasarkan dari data RAB yaitu pada pekerjaan pelat, balok, dan kolom. Tujuan dari penelitian ini untuk menghasilkan alternatif terbaik sebagai pengganti desain awal sehingga mendapatkan pengurangan biaya seefisien mungkin tanpa mengurangi fungsi, mutu, dan kualitas dan item pekerjaan tersebut. Penelitian ini menggunakan analisis tahapan value engineering yang terdiri dari tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisis, dan tahap rekomendasi. Alternatif yang akan digunakan adalah dengan peningkatan mutu beton untuk mengurangi dimensi penampang dan tulangan besi sebagai alternatif pertama dan penggantian metode konvensional menjadi pracetak sebagai alternatif kedua. Alternatif yang menghasilkan penghematan setelah dilakukan analisis value enginnering sebagai penganti desain awal adalah peningkatan mutu beton untuk mengurangi dimensi penampang dan tulangan besi. Pada pekerjaan pelat dihasilkan penghematan sebesar Rp. 928.295.485 atau 6,90 persen dari biaya desain awal. Pada pekerjaan balok dihasilkan penghematan sebesar Rp. 1.951.718.459 atau 8,93 persen dari biaya desain awal. Pada pekerjaan kolom dihasilkan penghematan sebesar Rp. 1.093.040.793 atau 11,59 persen dari biaya desain awal. Besar penghematan terhadap total pekerjaan struktur atas didapatkan sebesar Rp. 3.973.054.737 atau 8,32 persen dari biaya desain awal.