Budaya organisasi adalah belief, value, norma, dan sistem yang membentuk dan mewarnai perilaku pimpinan dan anggota organisasi sehingga menjadi kebiasaan yang sulit diubah. Untuk merubah budaya organisasi menjadi baru diperlukan rebranding, salah satu teori dalam melakukan rebranding ialah brand equity. Brand equity adalah nilai tambah pada jasa atau produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui budaya organisasi tenaga kesehatan di Soerojo Hospital menggunakan Teori brand equity untuk memperbaiki citra pelayanan kesehatan atau rumah sakit. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain observasional study. Rancangan penelitian mengunakan pendekatan cross sectional. Subyek pada penelitian ini adalah perawat, dokter dan manajer rumah sakit Sampel penelitian ini sebanyak 98 responden, ditentukan dengan pendekatan simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner “Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI)” Hasil reliabilitas 0.67 sampai 0,83 dengan Validitas 0,764. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa domain Clan (kekeluargaan) saat sekarang (26) serta masa depan (28) serta terdapat selisi sebanyak -2, domain Adhocrazy (berstruktur) saat sekarang (23) serta masa depan (25) serta terdapat selisi sebanyak -2, domain Market (hasil produksi pemasaran) saat sekarang (25) serta masa depan (22) serta terdapat selisi sebanyak 3 bahwa, serta domain Hierarchy (orientasi terhadap kreatifitas) saat sekarang (26) serta masa depan (25) serta terdapat selisi sebanyak 1, sehingga disimpulkan bahwa budaya organisasi di Soerojo Hospital Magelang pada saat ini dihasilkan dengan nilai tertinggi pada tipe Clan (kekeluargaan) dengan total 26 poin, selanjutnya pada masa yang akan datang didapatkan tipe Clan meningkat menjadi 28 poin. Sehingga budaya organisasi tenaga kesehatan yang baik bisa diketahui salah satunya menggunakan brand equity
Copyrights © 2023