Latar belakang Lansia merupakan seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun keatas. Lansia yang berusia rata-rata 60 tahun diseluruh dunia diperkirakan terdapat 500 juta dan pada tahun 2025 diperkirakan akan mencapai angka 1,2 milyar(1). Lansia akan mengalami perubahan didalam sistem tubuhnya. Perubahan yang dapat terjadi meliputi perubahan fungsional, fisiologis, kognitif, biologis dan psikososial(2).Penurunan kemampuan otak dapat diperbaiki dengan melakukan brain gym (senam otak). Brain gym berperan sebagai alat bantu mandiri yang mudah dan efisien(3).Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan brain gym dengan fungsi kognitif pada lansia.Metode Penelitian penelitian kuantitatif, menggunakan desain cross sectional. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel penelitian berjumlah 57 responden. Pengumpulan data menggunakan MMSE dan analisis data yang digunakan adalah Chi-Square. Hasil Penelitian : Lansia yang aktif mengikuti brain gym dan mempunyai fungsi kognitif yang normal sebesar 35 responden (61,4 %) dan lansia yang aktif mengikuti brain gym dan mengalami gangguan kognitif sedang sebanyak 1 responden (1,8 %). Ada hubungan brain gym dengan fungsi kognitif pada lansia dengan nilai p=0,000. Kesimpulan : senam brain gym berhubungan dengan fungsi kognitif pada lansia di Puskesmas Sedayu II Yogyakarta dengan nilai p-value=0,000.
Copyrights © 2023