Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan lari sprint pada atlet yang merupakan anggota National Paralympic Committee (NPC) Banjarbaru. Hasil observasi menunjukkan bahwa masih banyak atlet pelari yang memiliki kelemahan pada teknik dasarnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk mengevaluasi kemampuan pelari atletik lari sprint NPC Banjarbaru. Data diperoleh melalui analisis tes dan pengukuran. Populasi terdiri dari 9 atlet, dengan 7 di antaranya dijadikan sampel berdasarkan kriteria purposive samping. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan lari sprint atlet NPC Banjarbaru, klasifikasi “Sangat baik” berjumlah 1 orang dengan persentase (14%) atlet dengan “klasifikasi” baik berjumlah 4 orang dengan persentase (57%) dan pada klasifikasi “cukup” berjumlah 2 orang dengan persentase (29%), sedangkan atlet pada klasifikasi “kurang” dan “sangat kurang” tidak ada atau (0%). Berdasarkan persentase tersebut peneliti mengambil kesimpulan bahwa 57% atlet NPC Banjarbaru memahami teknik dasar lari yang baik.
Copyrights © 2024