JURNAL ILKES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Vol 14 No 2 (2023): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Self Management Behavior Pada Penderita Hipertensi Primer

Lestari, Ni Kadek Yuni (Unknown)
Saraswati, Ni Luh Gede Intan (Unknown)



Article Info

Publish Date
25 Dec 2023

Abstract

Hipertensi merupakan faktor risiko ketiga terbesar yang menyebabkan kematian dini karena dapat memicu terjadinya gagal jantung kongestif serta penyakit cerebrovaskuler. Kejadian mortalitas dan morbiditas hipertensi dapat diturunkan dengan cara mengontrol tekanan darah dan merupakan indikator utama self management behaviour (SMB.) Faktor-faktor yang mempengaruhi self management behaviour meliputi usia, jenis kelamin, pekerjaan, tingkat pengetahuan, self efficacy serta dukungan keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi self management behavior pada penderita hipertensi di Puskesmas Ubud 1. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan rancangan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 87 orang. Hasil penelitian didapatkan mayoritas responden berumur 56-65 tahun sebanyak 48 orang (55%), mayoritas responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 51 orang (58,6%), mayoritas responden memiliki pendidikan terakhir SMA sebanyak 43 orang (49,44%), mayoritas responden bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 24 orang (27,6%), rata-rata lama menderita hipertensi adalah 7 tahun. Hasil identifikasi tingkat pengetahuan pada penderita hipertensi didapatkan responden memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 68 orang (78,2%), responden yang memiliki self efficacy cukup sebanyak 51 orang (58,6%), sebanyak 56 orang (64,4%) memiliki dukungan keluarga kategori baik, sebanyak 72 orang (82,8%) memiliki self management behavior dalam kategori baik. Hasil analisis menggunakan rhank spearman hubungan tingkat pengetahuan dengan SMB didapatkan p value sebesar 0,026 (<0,05) berarti ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan self management behavior. Hubungan dukungan keluarga dengan SMB didapatkan p value sebesar 0,009 (<0,05), berarti ada hubungan antara dukungan keluarga dengan SMB pada pasien hipertensi. Hubungan self efficacy dengan self management behavior p value sebesar 0,208 (>0,05), hasil ini menunjukkan tidak ada hubungan antara self efficacy dengan SMB pada penderita hipertensi. Self management behaviour yang dilakukan secara efektif bermanfaat untuk meningkatkan kepuasan pasien dalam menjalani hidup, menurunkan biaya perawatan, meningkatkan rasa percaya diri, kemandirian pasien, dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Perlu upaya yang berkelanjutan dalam meningkatkan self management behavior pada penderita hipertensi dengan memberikan edukasi serta pemantauan secara berkala melalui program yang ada di Puskesmas Ubud 1. Kata kunci: Self Management Behaviour, Hipertensi

Copyrights © 2023