Kurikulum Merdeka, sebagai pendekatan inovatif dalam pendidikan di Indonesia, telah diimplementasikan sebagai langkah progresif dalam memperkuat karakter, kreativitas, dan kemandirian siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan kurikulum tersebut dan mengidentifikasi langkah-langkah pembaruan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Metode penelitian melibatkan observasi kelas, wawancara dengan guru dan siswa, serta analisis dokumen terkait. Evaluasi dilakukan terhadap keterlibatan siswa, peran guru, penggunaan teknologi, dan dampak terhadap hasil pembelajaran. Temuan penelitian menunjukkan peningkatan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, dengan pendekatan berbasis proyek dan kontekstual. Peran guru berubah menjadi lebih sebagai fasilitator pembelajaran dengan keberhasilan adaptasi terhadap peran baru. Meskipun terdapat kemajuan dalam penggunaan teknologi, masih terdapat kendala terkait infrastruktur dan ketersediaan perangkat. Selain itu, penelitian ini mengidentifikasi tantangan dan keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka, termasuk dukungan orang tua dan pihak sekolah, serta strategi pembaruan yang dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran. Rekomendasi pembaruan mencakup pelatihan guru berkelanjutan, investasi infrastruktur teknologi, peningkatan komunikasi dengan orang tua, dan integrasi rencana karir dalam kurikulum. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pemahaman lebih lanjut tentang pelaksanaan Kurikulum Merdeka, dan memberikan panduan bagi pembaruan yang diperlukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di lembaga tersebut.
Copyrights © 2024